Loading...

Cara Membuat Sistem Akuaponik DFT

June 19, 2017 Add Comment
Untuk membuat akuaponik DFT sangat sederhana dan mudah dipraktekkan berikut saya akan menjelaskan cara pembuatannya dan bahan yang dibutuhkan.

Bila anda belum memahami sistem akuaponik DFT sebaiknya baca dulu Cara Kerja Sistem Akuaponik DFT (Deep Flow Technique) jika sudah langsung saja ikuti tahapan berikut.

Bahan Akuaponik

kolam ikan
bibit ikan
pompa air
aerator
pipa pvc 1/2 inchi
pipa atau talang air 5 inchi
netpot
media tanam
tanaman
air secukupnya

Cara Membuat Kolam Akuaponik

Untuk budidaya ikan dibutuhkan kolam, kolam bisa dibuat dari terpal, fiber atau semen/ tembok. Luas kolam dapat disesuaikan dengan kebutuhan budidaya tapi agar mudah dalam perawatan dan penempatan sebaiknya jangan terlalu luas contoh kita buat kolam 3 x 4 m atau 2 x 4 m, dengan tinggi kolam minimal 60 cm sampai 110 cm.

Kolam jangan terlalu dangkal agar ikan lebih leluasa untuk bergerak sehingga perkembangannya akan lebih optimal. Khusus untuk kolam yang terbuat dari semen lakukan persiapan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk memelihara ikan. Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan racun yang berasal dari sisa sisa semen yang masih menempel di permukaan kolam. Sedang kolam yang terbuat dari terpal atau fiber cukup lakukan pembersihan pada dinding kolam.

Cara Membuat Sistem Akuaponik DFT

Isi kolam menggunakan air bersih hingga mencapai 10 cm dari permuakaan kolam, jangan isi sampai penuh karena bila terlalu penuh ikan dapat dengan mudah melompat keluar kolam. Setelah kolam terisi air kemudian nyalakan aerator yang ditempatkan didalam kolam selama kurang lebih 3 hari, aerator berfungsi untuk menambah oksigen didalam kolam.

Setelah kolam siap kita sudah dapat menggunakan kolam untuk memelihara ikan. Ikan yang berada dikolam akan menghasilkan kotoran berupa bahan bahan organik yang sangat baik bagi tanaman.

Untuk pemberian pakan dapat disesuakan dengan jenis ikan yang dipelihara. Pada umumnya ikan dapat diberimakan dua kali dalam sehari pada pagi dan sore hari.

Jumlah ikan yang dipelihara dalam kolam harus sesuai dengan kebutuhan kotoran ikan yang akan digunakan untuk memupupuk tanaman.

Cara Membuat Sistem Budidaya Tanaman

Untuk membuat sistem penamaman kita dapat memulainya dari memotong pipa/ talang air dengan panjang disesuakan dengan kolam atau sesuakan selera anda. Setelah terpotong pipa diberi lubang menggunakan bor dengan diameter 5 cm (disesuaikan dengan netpot) dengan jarak antar lubang sekitar 15 sampai 20 cm.

Pada bagian salah satu ujung pipa bagian bawah diberi lubang dengan besar 1/2 inchi kemudian potong pipa 1/2 inci dengan panjang kurang lebih 30 cm kemudian tempatkan pada lubang. Penempatan pipa 1/2 inchi 5 cm berada di dalam pipa besar dengan posisi 25 cm berada di bawah kemudaian lem dengan kuat dan jangan sampai ada kebocoran.

Sedangkan pada salah satu ujung pipa beri lubang pada bagian atas dengan besar setengah sampai satu inchi fungsinya sebagai saluran air dari kolam menuju paralon. Tutup kedua lubang di ujung paralon dengan rapat. Paralon penanaman dapat ditempatkan di rak atau di atas kolam setelah itu pasang pipa dari penghubung pada pompa menuju pipa melalui lubang yang telah dibuat.

Siapkan bibit tanaman kemudian masukkan kedalam tengah netpot kemudian masukkan media tanam sehingga tanaman akan berdiri tegak dan tidak mudah roboh. Setelah siap tempatkan netpot pada lubang lubang pipa yang telah dibuat. Setelah siap nyalakan pompa.

Air dari kolam ikan akan mengalir melalui pipa 1/2 inchi kemudian akan memenuhi pipa 5 inchi dengan kedalaman kurang lebih 5 cm dan bila suadah penuh air akan terbuang melalui pipa pembuangan dan dialirkan menuju kolam ikan. Air yang mengalir ke kolam ikan akan lebih bersih karena kotoran kotoran tersaring dan di serap oleh tanaman.

Cara Kerja Sistem Akuaponik DFT (Deep Flow Technique)

June 14, 2017 2 Comments
Akuaponik DFT (Deep Flow Technique) adalah sistem akuaponik yang menggunakan sistem DFT. Sedangkan sistem DFT adalah sistem penanaman yang memanfaatkan aliran air sebagai penyalur nutrisi. Air dialirkan dengan ketinggian kurang lebih sekitar 4-6 cm sehingga akan memudahkan tanaman untuk menyerap nutrisi yang berada dalam air.

Teknik ini sebagai penyempurnaan dari sistem rakit apung dan sistem NFT. Dalam rakit apung tanaman diletakkan diatas permukaan air sedangkan bahan organik lebih banyak berada pada bagian dasar kolam sehingga jumlah bahan organik yang dapat diserap tanaman lebih sedikit dari yang seharusnya. dengan sistem DFT unsur organik dalam dasar kolam bisa disalurkan ketanaman lebih baik.

Sistem Akuaponik DFT

Untuk memudahkan dalam menjelaskan sistem akuaponik DFT akan saya bagi menjadi dua bagian. Bagian pertama mengenai sistem untuk membudidayakan ikan dalam kolam ikan. Sedangkan pada bagian kedua mengenai sistem untuk budidaya tanaman.

Sistem Budidaya Ikan

Ikan yang dipelihara dalam kolam akan menghasilkan kotoran beruapa bahan bahan organik. Bahan bahan ini bila dalam jumlah banyak akan membahayakan bagi kehidupan ikan sehingga perlu dilakukan pembersihan. Kotoran ikan ini berupa bahan organik yang sangat baik bagi tanaman. Dalam sistem akuaponik pembersihan kolam dilakukan dengan cara mengalirkan air didalam kolam menggunakan pompa air menuju proses budidaya tanaman.

Sistem Budidaya Tanaman

Pada bagian kedua berupa bagian penanaman. Pada bagian ini tanaman ditempatkan pada netpot dan diletakkan dilubang lubang penanaman. Pada bagian penampung air di kolam penanaman, air memiliki tinggi sekitar 4 sampai 6 cm. tingginya air didalam tempat penanaman berfungsi sebagai cadangan sehingga kita tidak perlu khawatir tanaman akan kekurangan atau telat air.

Dan proses inilah yang menbuat sistem ini dinamakan sistem akuaponik DFT. Sedangkan tanaman tepat berada diatas permukaan air dan bagian akar tercelup pada air. Air yang berasal dari kolam ikan kaya akan unsur organik yang sangat baik bagi tanaman. Tanaman akan menyerap nutrisi organik yang berada dalam air melalui akar akar yang tercelup pada air.

Air yang banyak mengandung nutrisi diserap tanaman sehingga air akan menjadi bersih kembali, setelah bersih air akan di buang kembali kekolam ikan melalui saluran pembuangan. Air yang sudah bersih sangat baik bagi perkembangan ikan. Dalam proses ini akan terjadi hubungan saling menguntungkan antara ikan dan tanaman.

Cara Kerja Sistem Akuaponik DFT (Deep Flow Technique)

Ikan memperoleh keuntukngan air sebagai habitat menjadi bersih setelah disetap oleh tanaman. Sedangkan untuk tanaman akan memperoleh manfaat baik berupa nutrisi yang berasal dari kotoran ikan. Nutrisi ini berbentuk organik sehingga tanaman yang diperoleh juga berupa tanaman organik. Tanaman organik sangat baik untuk kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk memindahkan air dari dalam kolam menuju tempat pembudidayaan tanaman menggunakan pompa listrik sehingga pada saat terjadi pemadaman listrik air tidak lagi bisa mengalir. Tetapi dalam sistem DFT kita tidak perlu khawatir karena dengan air yang bercampur dengan nutrisi di bagian penanaman setinggi 4 sampai 6 cm akan membuat tanaman tidak akan langsung kekurangan nutrisi. Jadi ada jeda toleransi yang cukup lama untuk menunggu listrik menyala kembali.

Sekian artikel tentang cara kerja akuaponik DFT apabila ada pertanyaan, saran, koreksi, atau mungkin penambahan materi yang dirasa kurang langsung saja tinggakkan pesan anda pada kolom komentar. Komentar anda akan sangat berharga bagi pembaca yang lain trimakasih. Salam Guyub Tani

Cara Membuat Akuaponik Ebb and flow (Pasang Surut)

June 11, 2017 Add Comment
Untuk membuat akuaponik pasang surut atau Ebb and Flow sangatlah mudah. Dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara menjelaskan pembuatan akuaponik pasang surut tahap demi tahap. Agar dalam pembuatan akuaponik berjalan dengan baik sebelumnya baca dulu Memahami Cara Kerja Akuaponik Pasang Surut (Ebb Flow).

Bahan Yang Diperlukan

  • kolam ikan
  • kolam penanaman
  • bibit tanaman
  • ikan
  • media tanam (dapat menggunakan hydroton, krikil, pecahan bata merah atau pecahan genting)
  • pompa akuarium
  • pipa pvc Ukuran 1/2, 1 dan 3 inchi
  • air

Cara Membuat

Untuk membuat akuaponik pasang surut kita mulai dari membuat kolam untuk ikan. Kolam ikan dapat terbuat dari bahan semen, terpal atau fiber. Bila menggunakan semen lakukan persiapan kolam terlebih dahulu sebelum dimasukkan ikan. Bila menggukanakan bahan terpal atau fiber usahakan dinding kolam kuat agar dapat dimanfaatkan sebagai penopang kolam untuk penanaman.

Tinggi kolam yang baik antara 60 sampai 110 cm atau disesuaikan dengan ikan yang ditebar. Kolam di isi air hingga 10 cm dipermukaan kolam, fungginya agar air tidak tumpah dan ikan akan tidak mudah melompat keluar kolam. Air siap digunakan setelah didiamkan selama 3 hari kemudian masukkan bibit ikan yang telah disiapkan.

Agar kolam kaya akan oksigen dapat ditambahkan aerator ditengah kolam. Oksigen yang tinggi di kolam membuat ikan akan nyaman dan tidak mudah stres. Tetapi pemberian aerator diberikan secukupnya saja jangan terlalu berlebihan, justru akan membuat ikan stres karena terlalu banyak gelembung yang dihasilkan aerator.

Setelah kolam siap langkah selanjutnya pembuatan kolam atau bak penanaman. Kolam dapat terbuat dari fiber atau bahan plastik yang ringan, bahan dibuat ringan agar mudah dipindah pindah terutama pada saat panen ikan. Tempat penanaman dapat diletakkan diatas kolam ikan atau di tempat yang terpisah.

Cara Membuat Akuaponik Ebb and flow (Pasang Surut)

Potong pipa ukuran 1/2 inci kurang lebih 30 cm kemudian beri lubang pada salah satu ujung kolam sebesar ukuran pipa kemudian tempatkan pipa pada lubang dengan posisi 15 cm di dalam kolam dan 15 cm di bawah kolam, rekatkan pipa dengan lem dan jangan sampai bocor. Siapkan kembali pipa dengan ukuran yang sedikit lebih besar sekitar 1 atau 1 1/2 inchi dengan panjang 18 cm.

Pada salah satu ujung pipa diberi tutup dan lem dengan rapat jangan sampai ada kebocoran kemudian pada ujung yang satunya beri lubang kecil kecil dengan ketinggian kurang lebih 1 sampai 2 cm. Siapka pipa ukuran 3 inci dengan panjang 20 cm dan diberi lubang disekelilingnya dengan diameter 1 cm dengan jarak 1 sampai 2 cm.

Tutupkan pipa 1 inchi yang berpenutup di pipa yang 1/2 inchi, kemudian berikutnya tempatkan pipa 3 inchi di pipa 1 inchi sehingga ada 3 lapisan. Lapisan paling luar pipa 3 inchi kemudian pipa 1 inchi dan yang paling dalam pipa 1/2 inchi. Pipa pipa ini berfungsi sebagai sistem pembuangan air dari kolam penanaman menuju kolam ikan.

Masukkan media tanam kedalam kolam penanaman setinggi 20 cm atau setara dengan pipa 3 inchi. Tanah bibit tanaman yang telah disiapkan di atas media tanam dengan jarak kurang lebih 20 cm.

Langkah terakhir pempatkan pompa yang telah disambung dengan pipa dengan ukuran 1/2 inchi di dalam kolam dan salurkan menuju kolam penanaman. Kemudiaan nyalakan pompa sehingga air di dalam kolam ikan akan membanjiri kolam penanaman dan nantinya kalau sudah penuh akan di alirkan kembali menuju kolam ikan.

Perawatan

Perawatan yang perlu dilakukan, beri makan ikan dengan teratur dan jumlah pakan yang pas sesuai dengan kebutuhan ikan. Seminggu selaki priksa jumlah air di dalam sistem apabila terjadi penyusutan lakukan penambahan hingga ketinggian semula.

Lakukan pemeriksaan tanaman apakah ada hama tau tidak, bila terdapat hama segera lakukan penanganan. Periksa kondisi ikan apakah terdapat penyakit atau didak.

Memahami Cara Kerja Akuaponik Pasang Surut (Ebb Flow)

June 09, 2017 3 Comments
Sistem akuaponik Ebb and flow atau yang sering dikenal sebagai akuaponik pasang surut adalah sistem akuaponik yang memanfaatkan pasang surut air pada kolam penanaman untuk memasukkan oksigen kedalam air.

Oksigen dangan dibutuhkan dalam proses fotositesis tanaman sehingga agar pertumbuhan tanaman sempurna maka perlu di tambahkan oksigen karena air yang berasal dari kolam ikan jumlah oksigennya sudah menipis karena telah digunakan oleh ikan. Terjadinya proses pasang surut tersebutlah yang akhirnya sistem ini dinamakan sisten akuaponik pasang surut atau dalam istilah asingnya Ebb and flow.

Cara Kerja Akuaponik Pasang Surut (Ebb And Flow)

Untuk membuat akuaponik pasang surut ada dua wadah yang pertama wadah sebagai kolam ikan sedangkan wadah yang kedua sebagai tempat tumbuh tanaman. Untuk memahami prinsip kerja akuaponik rakit apung pertama kita bahas pada bagian kolam ikan. Dalam kolam ikan dipelihara dan diberi makan setiap hari duakali atau disesuaikan dengan jenis ikan yang diplihara.

Ikan akan menghasilkan kotoran berupa endapan organik. Kotoran ini sangat beracun bagi kehidupan ikan apa lagi apabila dalam jumlah yang banyak. Tetapi endapan organik ini sangat baik bagi tanaman, agar tidak meracuni ikan bahan organik di kolam di alirkan menuju tempat pembudidayaan tanaman menggunakan pompa.


Memahami Cara Kerja Akuaponik Pasang Surut (Ebb Flow)

Pada wadah yang kedua yang dijadikan tanaman di tempatkan media tanam seperti hidropton, krikil, arang, atau pecahan genting. Tanaman ditanam pada permukaan media tanam dengan posisi tegak lulus dan seluruh bagian akar tertutup media tanam. Air yang di alirkan dari kolam bercampur dengan bahan organik akan memenuhi kolam penanaman.

Pada saat kolam sudah penuh maka pada bagian pembuangan juga akan penuh dan mulai membuang air yang berada di kolam penanaman menuju kolam ikan. Air yang ada di bagian kolam penanaman akan terkuras sampai habis sehingga kondisi kolam penanaman akan mulai mengering. Pada saat proses air surut maka akan terjadi penyampuran oksigen dengan air sehingga air yang berisi nutrisi organik akan menjadi kaya akan oksigen dan sangat baik bagi tumbuhan.

Sisa sisa air yang kaya akan nutrisi baik yang berasal dari bahan organik dari kolam akan tersangkut pada media tanam. Nutrisi akan terserap oleh akar tanaman untuk diproses. Tanaman yang memperoleh bahan organik akan tumbuh lebih baik bila dibanding dengan menggunakan bahan kimia. Karena menggunakan bahan organik sebagai sumber nutrisi maka tanaman yang dihasilkan juga berupa tanaman organik.

Air yang berasal dari kolam penanaman akan menjadi bersih karena telah tersaring dan tertinggal pada kolam penanaman. Air yang telah bersih akan sangat baik bagi habitat ikan. Ikan yang hiduk di air yang baik akan lebih cepat tumbuh besar dan nanti akan lebih cepat panen.

Dari proses ini akan terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara ikan dan tanaman. Tanaman memperoleh nutrisi yang berasal dari sisa atau kotoran ikan berupa bahan organik. Sedangkan ikan memperoleh keuntungan air sebagai habitat ikan akan menjadi bersih.

Dari segi perawatan sistem ini juga sangat menguntungkan pembudidaya. Untuk budidaya ikan kita tidak perlu melakukan pembersihan kolam karena kotoran sudah dimanfaatkan untuk tanaman. Bagi budidaya tanaman kita tidak perlu membeli pupuk yang saat ini harganya semakin lama semakin mahal. Jadi penggunaan sisten akuaponik pasang surut akan mampu menekan biaya baik dari segi budidaya ikan maupun budibaya tanaman.

Untuk proses pembuatan baca pada Cara Membuat Akuaponik Ebb and flow (Pasang Surut).

Membuat Akuaponik Rakit Apung (Water Culture)

June 07, 2017 Add Comment
Akuaponik takit apung atau water culture adalah penggabungan budidaya ikan dengan bididaya tanaman dengan cara menggunakan rakit yang di apungkan di atas kolam ikan. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen tanaman ada ikan di dasar kolam diletakkan aerator. Karena akar tanaman akan selalu terendam air setiap saat maka tanaman yang sesuai dengan sistem akuaponik ini adalah tanaman yang banyak menykai air seperti slada, sawi, pakcoy, kangkung dan lainnya.

Bahan dan Membuat Akuaponik Rakit Apung

  • kolam ikan (bisa menggunakan semen, fiber, terpal atau bahan yang lain)
  • styrofoam
  • netpot diameter 5 cm
  • media tanam
  • air
  • ikan
  • aerator
  • bibit tanaman

Cara Membuat Akuaponik Rakit Apung

Untuk membuat akuaponik rakit apung dapat dimulai dari mempersiapkan kolam sebagai penampungnya. Bahan untuk kolam dapat menggunakan semen, terpal, fiber, dan bahan lainnya yang penting kuat dan tahan lama. Khusus untuk kolam yang terbuat dari semen perlu dilakukan persiapan sebelum digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan racun dari sisa sisa semen yang masih menempel pada dinding kolam.

Kolam sebaiknya memiliki tinggi antara 60 sampai 100 cm disesuaikan dengan ikan yang akan dipelihara. Siapkan aerator dan tempatkan ditengah dasar kolam. Untuk jumlah aerator yang digunakan dapat disesuaikan dengan seberapa luas kolam karena apabila kolam yang digunakan terlalu luas dan jumlah aerator yang digunakan terlalu sedikit maka jumlah oksigen akan kurang dan bila penggunaan aerator terlalu banyak dapat membuat ikan dikolam stres.

Isi kolam dengan air bersih dan nyalakan aerator agar kadar oksigen dalam air meninggkat, air di diamkan selama 1 sampai 3 hari. Setelah kolam siap masukkan ikan kedalam kolam, mengenai jumlah dapat disesuaikan dengan jenis ikan.


Sambil menunggu kolam siap kita dapat membuat media tanam. Langkah pertama, ambil styrofoam yang telah disiapkan kemudian beri lugang menggunakan kater dengan diameter 5 cm. Jarak tiap lubang antara 10 sampai 20 cm atau disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam.

Gunakan bibit yang sudah memiliki banyak akar dan sudah memiliki beberapa helai daun. Media tanam dapat menggunakan rockwool, hidroton, spons, arang, krikil atau sabut kelapa. Tempatkan bibit pada tengah netpot dan kemudian isi netpot dengan media tanam. Posisi bibit tanaman berada ditengah dan berdiri tegak. Setelah siap tempatkan netpot pada lubang styrofoam yang telah dibuat.

Setelah kolam siap dan tanaman siap langkah selajutnya tempatkan styrofoam yang telah berisi bibit tanaman kedalam kolam (mengambang di atas kolam ikan). Dengan posisi seperti itu maka tanaman akan dengan mudah menyerap nutrisi didalam air.

Perawatan

Agar akuaponik berjalan dengan baik dan seimbang maka perlu dilakukan perawatan secara rutin. Yang pertama priksa pH air, pastikan pH air dalam kondisi yang sesua bagi pertumbuhan ikan dan tanaman antara 6 sampai 8. Periksa apakah ada penyakit pada ikan seperti jamur cacar atau penyakit yang lain, kalau ada penyakit segera lakukan tindakan pengobatan agar tidak meluas.

Selain itu bila dibiarkan lama kelamaan akan berdampak pada tanaman. Apabila tanaman terkena hama segera lakukan jangan menunggu terlalu lama, bila terlalu lama hama dan penyakit akan menyebar dengan cepat apalagi bila berhubungan dengan air dan akar tanaman. Agar lebih memahami sistem baca juga : Cara Kerja Aquaponik Rakit Apung.

Sekian tulisan tentang membuat akuaponik rakit apung semoga dapat menambah pengetahuan kita semua. Apabila ada yang perlu ditambahkan bisa ditambahkan dikolom komentar. Salam Guyub Tani

Cara Kerja Aquaponik Rakit Apung

June 06, 2017 Add Comment
Aquaponik rakit apung adalah penggabungan antara budidaya tanaman meggunakan konsep rakit apung dengan budidaya tanaman dalam satu kesatuan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dinamakan rakit apung karena tanaman ditanam pada rakit yang diapungkan diatas kolam sehingga seperti rakit yang mengapung.

Cara Kerja Aquaponik Rakit Apung

Pertama buat kolam sesua dengan ukuran yang diinginkan kemudian masukkan ikan dalam kolam. Jumlah ikan jangan terlalu padat agar ikan tidak mudah stres. Tanaman ditempatkan dalam netpot kemudian ditempatkan didalam steorofom yang telah dilubangi sesuai dengan netpot dengan jarah antara 10 sampai 20 cm disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam.

Steorofom ditempatkan di atas kolam ikan dan dibiarkan tanaman menyerap nutrisi yang ada didalam kolam secara langsung. Didalam kolam ditempatkan aerator untuk menambah kadar oksigen dalam air. Selain untuk menambah kadar oksigen aerator berfungsi untuk mengaduk air jadi kadar konsentrasi organik dalam air menjadi merata dan lebih mudah diserap oleh tanaman.

Cara Kerja Aquaponik Rakit Apung

Dengan menempatkan tanaman pada netpot di atas steorofom membiat sebagian akar tanaman tidak tercelup larutan nutrisi sehingga melambah penyerapan oksiten oleh tanaman.

Tanaman akan menyerap unsur unsur seperti urin dan amoniak di dalam air. Unsur unsur tersebit sangat bermanfaat bagi tanaman tetapi sangat berbahaya bagi ikan. Dalam konsentrasi yang tinggi ikan dapat keracunan dan mati. Setelah unusr ursur organik terserap tanaman maka air akan menjadi bersih kembali dan itu artinya habitat ikan menjadi baik kembali. Ikan akan dapat tumbuh dengan optimal karena air telah bersih dan kaya akan oksigen.

Dalam proses ini akan terjadi hubungan yang salaing menguntungkan antara ikan dan tanaman secara langsung. Tanaman mendapat nutrisi untuk mendukung pertumbuhannya sedangkan ikan mendapatkan keuntungan air yang sudah kotor kembali menjadi bersih kembali sehingga habitat ikan menjadi sehat dan ikan dapat tumbuh optimal. Dalam sistem aquaponik kita tidak perlu menambahkan nutrisi apapun unutuk tanaman cukup dengan memberi makan ikan secukupnya.

Mungkin di antara kalian ada yang pernah membaca atau mempelajari sistem hidroponik rakit apung dan merasa kok sangat mirip. Meman sistem ini menggunakan struktur seperti pada sistem hidroponik tetapi tidak menggunakan larutan nutrisi karena dalam aquaponik nutrisi tanaman diperoleh dari kotoran ikan.

Karena nutrisi yang diperoleh dari kolam berupa unsur unsur yang organik maka nanti akan diperoleh hasil tanaman yang organik pula. Jadi tanaman yang dihasilkan akan menjadi lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi manusia dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Meskipun hubungan tanaman dengan ikan saling mengguntungkan kita tetap perlu melalukan perawatan pada sistem aquaponik agar diperoleh hasil yang maksimal. Periksa secara berkala kondisi air apakan terjadi keseimbangan antara jumlah ikan dengan tanaman yang ditanam.

Karena apabila tidak seimbang misal jumlah ikan terlalu banyak dan tanaman sedikit maka kemungkinan tanaman tidak mampu membersihkan kolam jadi kolam kurang baik bagi pertumbuhan ikan. Dan sebaliknya bila tanamannya yang telalu banyak maka nutrisi yang dibutuhkan tidak memcukupi sehigga tanaman tidak akan berkembang dengan baik. Priksa kondisi pH air dan pastikan sesuai dengan kebituhan ikan dan tanaman. Baca juga Membuat Akuaponik Rakit Apung (Water Culture).

Agar lebih paham mengenai perbedaan aquaponik dan hidroponik rakit apung baca jugaCara Kerja Hidroponik Rakit Apung Lengkap. Sekian tulisan mengenai cara kerja aquaponik rakit apung semoga dapat menambah pengetahuan kita bersama dan apabila ada pertanyaan dan ada yang perlu ditambahkan silahkan tambahkan pada kolom komentar. Salam Guyub Tani

Manfaat Pupuk Bokashi Untuk Pertanian

June 05, 2017 1 Comment
Pupuk bokashi lahir karena keprihatinan para pengembang pertanian atas menurunnya kualitas dan kuantisas hasil pertanian karena semakin rusaknya tanah sebagai media tanam. Pada era awal penemuan pupuk kimia petani merasa gembira karena hasil pertanian yang menggunakan pupuk kimia secara signifikan meningkat tetapi tanpa disadari penggunaan pupuk kimia semakin lama justru berdampak kurang baik karena unsur unsur baik di dalam tanah secara perlahan menghilang.

Manfaat Pupuk Bokashi Untuk Pertanian

Dampaknya tanah menjadi rusak secara signifikan dan tanah tidak serta merta dapat diperbaiki dengan cepat. Pemberian pupuk bokashi pada tanah diharapkan mampu mengembalikan kualitas tanah yang telah rusah akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Pupuk bokashi dibuat dari bahan bahan alami yang ramah untuk lingkungan sehingga tidak akan memberikan dampak buruk dalam jangka waktu yang panjang. Berikut beberapa kelebihan pupuk bikashi untuk pertanian.

Memperbaiki Struktur Tanah

Penggunaan bahan alami dan diolah dengan proses yang baik akan menghasilkan pupuk yang ramah lingkungan. Penggunaan pupuk bokashi terbukti dapat memperbaiki struktur dalam tanah yang hilang akibat dari punggunaan pupuk kimia. Penggunaan bakteri baik sebagai bahan dekomposer dapat meninggatkan bakteri bakteri baik yang ada di dalam tanah dan berkembangbiak sehingga dalam jangka waktu yang lama tanah akan menjadi lebih baik.

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Pertanian

Penggunaan pupuk bokashi terbukti dapat meningkatkan unsur hara dalam tanah sehingga tanaman yang ditanam akan menjadi lebih subur. Tanaman yang ditanam akan tumbuh lebih besar dan kualitasnya pun menjadi lebih baik dari penggunaan pupuk kimia. Tanaman yang ditanam di lahan yang subur akan tumbuh lebih maksimal sehingga hasil panen juga akan meningkat.

Meningkatkan Kandungan Organik dalam Tanah

Bokashi merupakan salah satu bentuk pupuk organik yang sangat cocok untuk tanaman. Penggunaan pupuk bokashi akan meningkatkan kandungan organik tanah yang hilang akibat pupuk kimia. Selain karena penambahan pupuk organik tetapi bakteri yang terkandung dalam pupuk bokashi akan menyebar dan berkembang dalam tanah sehingga membuat tanah menjadi lebih berkualitas. Tanah yang berkualitas akan menghasilkan tanaman yang berkualitas pula.

Menghasilkan Tanaman Organik

Karena bokashi merupakan pupuk organik maka tanaman yang dihasilkan juga berupa tanaman organik pula. Tanaman organik sangat baik bagi kesehatan manusia karena tanaman organik yang dikonsumsi manusia tidak akan memiliki dampak megatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Mengurangi Kepadatan Tanah

Penggunaan pupuk bokashi dalam jangka panjang akan mengurangi kepadatan tanah karena mikroorganisme di dalam tanah kembali hidup jadi tanah akan menjadi gembur. Tanah yang gembur akan memudahkan air untuk meresap kedalam tanam sehingga kebutuhan air dalam tahan akan lebih terjaga. Pada saat air melimpah seperti musim penghujan air akan lebih mudah terserap oleh tanah sehingga pada saat musim kemarau persediaan air didalam tanah tetap tercukupi.

Mempermudah dalam Pengolahan Tanah

Tanah yang telah menjadi gembur akan lebih mudah diolah baik menggunakan peralatan manual maupun menggunakan bajak. Pengolahan tanah yang mudah akan membatu petani sehigga energi yang dikeluarkan juga akan semakin kecil sehingga biaya yang dikeluarkan juga akan lebih kecil.

Selain diatas sebenarnya manfaat bokashi masih banyak lagi seperti semakin efisiennya biaya pertanian, memanfaatkan bahan sisa dan masih banyak lagi yang lainnya. Demikian tulisan kali ini mengenai manfaat pupuk bokashi untuk pertanian apabila ada yang ingin menambahkan atau bertanya boleh tinggalkan pesan di kolom komentar. Salam Guyub Tani