Akuaponik takit apung atau water culture adalah penggabungan budidaya ikan dengan bididaya tanaman dengan cara menggunakan rakit yang di apungkan di atas kolam ikan. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen tanaman ada ikan di dasar kolam diletakkan aerator. Karena akar tanaman akan selalu terendam air setiap saat maka tanaman yang sesuai dengan sistem akuaponik ini adalah tanaman yang banyak menykai air seperti slada, sawi, pakcoy, kangkung dan lainnya.
Kolam sebaiknya memiliki tinggi antara 60 sampai 100 cm disesuaikan dengan ikan yang akan dipelihara. Siapkan aerator dan tempatkan ditengah dasar kolam. Untuk jumlah aerator yang digunakan dapat disesuaikan dengan seberapa luas kolam karena apabila kolam yang digunakan terlalu luas dan jumlah aerator yang digunakan terlalu sedikit maka jumlah oksigen akan kurang dan bila penggunaan aerator terlalu banyak dapat membuat ikan dikolam stres.
Isi kolam dengan air bersih dan nyalakan aerator agar kadar oksigen dalam air meninggkat, air di diamkan selama 1 sampai 3 hari. Setelah kolam siap masukkan ikan kedalam kolam, mengenai jumlah dapat disesuaikan dengan jenis ikan.
Sambil menunggu kolam siap kita dapat membuat media tanam. Langkah pertama, ambil styrofoam yang telah disiapkan kemudian beri lugang menggunakan kater dengan diameter 5 cm. Jarak tiap lubang antara 10 sampai 20 cm atau disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam.
Gunakan bibit yang sudah memiliki banyak akar dan sudah memiliki beberapa helai daun. Media tanam dapat menggunakan rockwool, hidroton, spons, arang, krikil atau sabut kelapa. Tempatkan bibit pada tengah netpot dan kemudian isi netpot dengan media tanam. Posisi bibit tanaman berada ditengah dan berdiri tegak. Setelah siap tempatkan netpot pada lubang styrofoam yang telah dibuat.
Setelah kolam siap dan tanaman siap langkah selajutnya tempatkan styrofoam yang telah berisi bibit tanaman kedalam kolam (mengambang di atas kolam ikan). Dengan posisi seperti itu maka tanaman akan dengan mudah menyerap nutrisi didalam air.
Selain itu bila dibiarkan lama kelamaan akan berdampak pada tanaman. Apabila tanaman terkena hama segera lakukan jangan menunggu terlalu lama, bila terlalu lama hama dan penyakit akan menyebar dengan cepat apalagi bila berhubungan dengan air dan akar tanaman. Agar lebih memahami sistem baca juga : Cara Kerja Aquaponik Rakit Apung.
Sekian tulisan tentang membuat akuaponik rakit apung semoga dapat menambah pengetahuan kita semua. Apabila ada yang perlu ditambahkan bisa ditambahkan dikolom komentar. Salam Guyub Tani
Bahan dan Membuat Akuaponik Rakit Apung
- kolam ikan (bisa menggunakan semen, fiber, terpal atau bahan yang lain)
- styrofoam
- netpot diameter 5 cm
- media tanam
- air
- ikan
- aerator
- bibit tanaman
Cara Membuat Akuaponik Rakit Apung
Untuk membuat akuaponik rakit apung dapat dimulai dari mempersiapkan kolam sebagai penampungnya. Bahan untuk kolam dapat menggunakan semen, terpal, fiber, dan bahan lainnya yang penting kuat dan tahan lama. Khusus untuk kolam yang terbuat dari semen perlu dilakukan persiapan sebelum digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan racun dari sisa sisa semen yang masih menempel pada dinding kolam.Kolam sebaiknya memiliki tinggi antara 60 sampai 100 cm disesuaikan dengan ikan yang akan dipelihara. Siapkan aerator dan tempatkan ditengah dasar kolam. Untuk jumlah aerator yang digunakan dapat disesuaikan dengan seberapa luas kolam karena apabila kolam yang digunakan terlalu luas dan jumlah aerator yang digunakan terlalu sedikit maka jumlah oksigen akan kurang dan bila penggunaan aerator terlalu banyak dapat membuat ikan dikolam stres.
Isi kolam dengan air bersih dan nyalakan aerator agar kadar oksigen dalam air meninggkat, air di diamkan selama 1 sampai 3 hari. Setelah kolam siap masukkan ikan kedalam kolam, mengenai jumlah dapat disesuaikan dengan jenis ikan.
Sambil menunggu kolam siap kita dapat membuat media tanam. Langkah pertama, ambil styrofoam yang telah disiapkan kemudian beri lugang menggunakan kater dengan diameter 5 cm. Jarak tiap lubang antara 10 sampai 20 cm atau disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam.
Gunakan bibit yang sudah memiliki banyak akar dan sudah memiliki beberapa helai daun. Media tanam dapat menggunakan rockwool, hidroton, spons, arang, krikil atau sabut kelapa. Tempatkan bibit pada tengah netpot dan kemudian isi netpot dengan media tanam. Posisi bibit tanaman berada ditengah dan berdiri tegak. Setelah siap tempatkan netpot pada lubang styrofoam yang telah dibuat.
Setelah kolam siap dan tanaman siap langkah selajutnya tempatkan styrofoam yang telah berisi bibit tanaman kedalam kolam (mengambang di atas kolam ikan). Dengan posisi seperti itu maka tanaman akan dengan mudah menyerap nutrisi didalam air.
Perawatan
Agar akuaponik berjalan dengan baik dan seimbang maka perlu dilakukan perawatan secara rutin. Yang pertama priksa pH air, pastikan pH air dalam kondisi yang sesua bagi pertumbuhan ikan dan tanaman antara 6 sampai 8. Periksa apakah ada penyakit pada ikan seperti jamur cacar atau penyakit yang lain, kalau ada penyakit segera lakukan tindakan pengobatan agar tidak meluas.Selain itu bila dibiarkan lama kelamaan akan berdampak pada tanaman. Apabila tanaman terkena hama segera lakukan jangan menunggu terlalu lama, bila terlalu lama hama dan penyakit akan menyebar dengan cepat apalagi bila berhubungan dengan air dan akar tanaman. Agar lebih memahami sistem baca juga : Cara Kerja Aquaponik Rakit Apung.
Sekian tulisan tentang membuat akuaponik rakit apung semoga dapat menambah pengetahuan kita semua. Apabila ada yang perlu ditambahkan bisa ditambahkan dikolom komentar. Salam Guyub Tani
Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon