Di era modern seperti saat ini lahan kosong untuk pertanian semakin sempit trutama di daerah perkotaan. untuk mengatasi permasalahan itu salah satu solusinya yaitu menggunakan hidroponik. Seperti yang kita ketahua hidroponik tidak menggunakan media tanam tanah, sebagai gantinya kita menggunakan bahan seperti krikil, pasir, sabut kelapa dan arang sekam. Pada bahan bahan tersebut tidak memiliki unsur hara yang sangat di butuhkan oleh tanaman.
Unsur hara sangat dibutuhkan oleh tanaman sehingga kita perlu memberikan pupuk pada media tersebut. Pupuk dalam istilah hidroponik biasanya disebut sebagai nutrisi. Dalam hidroponik secara umum memiliki dua jenis nutrisi yaitu nutrisi organik yang terbuat dari bahan bahan organik, dan jenis yang kedua yaitu nurisi instan. Dalam tulisan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai apa yang terkandung didalam nutrisi instan.
Untuk mendapatkan nutrisi instan biasanya dijual di toko toko pertanian. Apabila kita membeli nutrisi di toko pertanian kita akan mendapatkan dua jenis nutrisi yaitu nutrisi A dan nutrisi B dalam satu set. Kedua nutrisi tidak boleh tercampur secara langsung karena akan terjadi reaksi kimia.
Nutrisi hidroponik sangatlah berbeda dengan pupuk konvensional hal ini dikarenakan pada sistem tanam di tanah sudah memiliki unsur hara sendiri. Sehingga pupuk yang digunakan hanya mengandung unsur unsur utama saja seperti pupuk NPK. Sebaliknya pada hidroponik media tanam tidak memiliki unsur hara sama sekali sehingga untuk menunjang pertumbuhan tanaman dengan optimal diperlukan kandungan nutrisi yang jauh lebih lengkap.
Sama seperti pada unsur hara yang ada di tanah terdapat dua jenis unsur yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur makro yaitu unsur hara yang secara besar diserap oleh tanaman. Unsur makro terdiri dari N (nitrogen), P (fosfor), K (kalsium), Ca (kalium), Mg (magnesium) dan S (sulfur / belerang). Dalam sistem pertanian konvensional pupuk jenis ini biasa disebut sebagai pupuk NPK. Apabila tanaman kekurangan nutrisi ini akan secara langsung kelihatan efeknya. Sedangkan unsur mikro merupakan unsur hara yang tidak banyak dibutuhkan tanaman.
Unsur mikro terdiri dari Fe (besi), B (boron), Mn (mangan), Zn (seng), Mo (molybdenum) Cu (tembaga), dan Co (cobat). Unsur ini tidak akan secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara kasat mata, akan tetapi apabila tanaman kekurangan nutrisi ini bisa mengurangi kandungan gizi makan dan dapat mengganggu perkembangan tanaman dalam jangka panjang.
Untuk penyimpanan nutrisi hidroponik sebaiknya ditempat di tempat gelap atau minimal tidak terkena cahaya sinar matahari. Sinar matahari yang mengenai nurisi dapat merangsang tumbuhnya alga yang nantinya akan memakan nutrisi sehingga nutrisi ditak akan dapat digunakan lagi. Bahkan pada sistem hidroponik sebaiknya dibuat tertutup atau seminilalmungkin nutrisi terkena sinar matahari langsung. Karena pertumbuhan alga dapat menyumbat saluran air terutama pada bagian kecil seperti selang penyalur air dan kondisi ini dapat menggangu aliran nutrisi.
Unsur hara sangat dibutuhkan oleh tanaman sehingga kita perlu memberikan pupuk pada media tersebut. Pupuk dalam istilah hidroponik biasanya disebut sebagai nutrisi. Dalam hidroponik secara umum memiliki dua jenis nutrisi yaitu nutrisi organik yang terbuat dari bahan bahan organik, dan jenis yang kedua yaitu nurisi instan. Dalam tulisan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai apa yang terkandung didalam nutrisi instan.
Untuk mendapatkan nutrisi instan biasanya dijual di toko toko pertanian. Apabila kita membeli nutrisi di toko pertanian kita akan mendapatkan dua jenis nutrisi yaitu nutrisi A dan nutrisi B dalam satu set. Kedua nutrisi tidak boleh tercampur secara langsung karena akan terjadi reaksi kimia.
Nutrisi hidroponik sangatlah berbeda dengan pupuk konvensional hal ini dikarenakan pada sistem tanam di tanah sudah memiliki unsur hara sendiri. Sehingga pupuk yang digunakan hanya mengandung unsur unsur utama saja seperti pupuk NPK. Sebaliknya pada hidroponik media tanam tidak memiliki unsur hara sama sekali sehingga untuk menunjang pertumbuhan tanaman dengan optimal diperlukan kandungan nutrisi yang jauh lebih lengkap.
Sama seperti pada unsur hara yang ada di tanah terdapat dua jenis unsur yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur makro yaitu unsur hara yang secara besar diserap oleh tanaman. Unsur makro terdiri dari N (nitrogen), P (fosfor), K (kalsium), Ca (kalium), Mg (magnesium) dan S (sulfur / belerang). Dalam sistem pertanian konvensional pupuk jenis ini biasa disebut sebagai pupuk NPK. Apabila tanaman kekurangan nutrisi ini akan secara langsung kelihatan efeknya. Sedangkan unsur mikro merupakan unsur hara yang tidak banyak dibutuhkan tanaman.
Unsur mikro terdiri dari Fe (besi), B (boron), Mn (mangan), Zn (seng), Mo (molybdenum) Cu (tembaga), dan Co (cobat). Unsur ini tidak akan secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara kasat mata, akan tetapi apabila tanaman kekurangan nutrisi ini bisa mengurangi kandungan gizi makan dan dapat mengganggu perkembangan tanaman dalam jangka panjang.
Cara Penggunaan Nutrisi
- Siapkan nutrisi A dan nutrisi B.
- siapkan dua wadah kosong kemudian setiap wadah isi menggunakan air sumur sebanyak 3 liter. Apabila tepaksa menggunakan air pam usahakan diendapkan dulu airnya minimal satu hari satu malam.
- Tuangkan nutrisi A kedalam wadah dan aduk hingga tercampur dengan sempurna.
- Lakukan hal yang sama pada nutrisi B letakkan pada wadah kedua dan aduk.
- Letakkan nutrisi A dan B pada jerigen bersih kemudian tutup rapat.
- Untuk mengunakannya pada tanaman larutkan nutrisi A dengan air bersih dengan perbandingan nutrisi 5 ml dengan 1 liter air. Kemudian aduk hingga merata.
- Setelah nutrisi A merata masukkan nutrisi B dengan perbandingan yang sama yaitu nutrisi 5 ml dengan air 1 liter. Kemudian aduk hingga tercampur dengan sempurna.
- Larutan nutrisi siap digunakan untuk menanam tanaman.
Untuk penyimpanan nutrisi hidroponik sebaiknya ditempat di tempat gelap atau minimal tidak terkena cahaya sinar matahari. Sinar matahari yang mengenai nurisi dapat merangsang tumbuhnya alga yang nantinya akan memakan nutrisi sehingga nutrisi ditak akan dapat digunakan lagi. Bahkan pada sistem hidroponik sebaiknya dibuat tertutup atau seminilalmungkin nutrisi terkena sinar matahari langsung. Karena pertumbuhan alga dapat menyumbat saluran air terutama pada bagian kecil seperti selang penyalur air dan kondisi ini dapat menggangu aliran nutrisi.
Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon