Sortir atau seleksi lele merupakan tindakan untuk menyeragamkan ukuran lele dengan cara memisahkan lele sesua ukurannya (memisahkan lele kecil dan lele besar). Lele perlu dipisahkan agar tidak terjadi kanibalisme. Biasanya lele besar akan memakan lele yang lebih kecil terutama pada saat mereka kelaparan atau ada lele yang lemah atau sakit.
Perilaku lele kanibal paling sering terjadi pada saat tengah malam atau menjelang pagi. Pada waktu itu biasanya lele masih aktif aktifnya dan jumlah makanan menipis atau kurang sehingga lele yang besar (kuat) akan memakan lele yang kecil atau lemah.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ukuran lele tidak seragam. Meskipum bibit lele dari induk yang sama biasanya telur lele tidak menetas secara bersamaan. Meskipun perbedaan menetas hanya sehari dua hari akam mempengaruhi masa pertumbuhan terutama pada saat masih larva.
Fakror lain yang mempengaruhi pertumbuhan lele biasanya pada saat perebutan makanan ada lele yang kalah bersaing sehingga jatah makanan yang dikonsumsi lebih sedikit artinya nutrisi yang dimasukkan dalam tubuh juga lebih sedikit dan akhirnya akan mempengaruhi tingkar pertumbuhan.
lele sebaiknya disortir pada pagi atau sore hari. suhu pada waktu pagi atau sore lebih sejuk sehingga mengurangi tingkat setres lele.
siapkan kolam yang akan digunakan untuk menyortir usahakan tidak jauh dari kolam utama lele, kemudian isi kolam dengan air dengan ketinggian kurang lebih 30 sampai 40 cm. usahakan suhu air kolam dan susu kolam sortir tidak memiliki perbedaan yang jauh. jangan lupa lakukan penyesuaian pH air agar lele tidak setres.
siapkan bak sortir yang sesuai dengan ukuran lele (siapkan bak sortir dalam 3 ukuran).
kurangi air di dalam kolam agar memudahkan dalam pengambilan lele. serok lele menggunakan serokan yang telah disiapkan kemudian tempatkan pada ember.
masukkan lele kedalam bak sortir yang telah disiapkan pada ukuran yang kecil dahulu. masukkan setengah bagian bak kedalam kolam kemudian biarkan lele yang ukurannya kecil keluar dari lubang bak sortir.
setelah lele kecil keluar pundahkan kekolam sortir kedua, lele yang berada di bak sortir pertama dipindahkan ke bak sortir yang kedua kemudian celupkan bak sortir kekolam hingga lele kecil keluar. setelah selesai pindahkan ke kolam ketiga.
setelah sortir selesai masukkan lele pada kolam yang telah disiapkan sesua dengan ukuran sortir (menjadi 3 kolam). Baca juga : Tahapan Budidaya Lele Sistem Bioflok
Demikian tulisan mengenai cara sotir lele kali ini semoga bermanfaat. Salam Guyub Tani
Perilaku lele kanibal paling sering terjadi pada saat tengah malam atau menjelang pagi. Pada waktu itu biasanya lele masih aktif aktifnya dan jumlah makanan menipis atau kurang sehingga lele yang besar (kuat) akan memakan lele yang kecil atau lemah.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ukuran lele tidak seragam. Meskipum bibit lele dari induk yang sama biasanya telur lele tidak menetas secara bersamaan. Meskipun perbedaan menetas hanya sehari dua hari akam mempengaruhi masa pertumbuhan terutama pada saat masih larva.
Fakror lain yang mempengaruhi pertumbuhan lele biasanya pada saat perebutan makanan ada lele yang kalah bersaing sehingga jatah makanan yang dikonsumsi lebih sedikit artinya nutrisi yang dimasukkan dalam tubuh juga lebih sedikit dan akhirnya akan mempengaruhi tingkar pertumbuhan.
Dampak Buruk Kalau Lele tidak disortir
Dampak buruk jika sortir tidak dilakukan terjadi perbedaan ukuran lele yang siknifikan sehingga berpeluang besar terjadinya kanibal sehingga jumlah atau populasi lele di dalam kolam akan menurun tajam. Hal ini sangat merugikan mulai dari bibit, pakan hingga waktu yang terbuang sia sia. Alasan inilah yang mendorong perlunya dilakukan sortir secara berkala dan dilakukan dengan baik.Waktu yang Baik Untuk Sortir
Pada prinsipnya lele disortir apabila sudah terjadi perbedaan yang berpotensi terjadinya kanibal. Kalau bicara waktu biasanya ukuran lele terlihat berbeda kurang lebih sekitar 3 mingguan. Jadi sortir lele dilakukan setiap terlihat ada lele yang besar dan kecil kurang lebih setiap 3 minggu sekali.lele sebaiknya disortir pada pagi atau sore hari. suhu pada waktu pagi atau sore lebih sejuk sehingga mengurangi tingkat setres lele.
Peralatan Sortir
- 3 kolam untuk sortir
- bak sortir
- serokan
- air tandon
- ember atau baskom
Cara Melakukan Sortir
pastikan lele yang akan disortir dalam keadaan sehat, sehari sebelum waktu penyortiran lele dipuasakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari lele menjadi sakit, memuntahkan pakan dan menghindari tubuh lele yang lecet akibat tergesek bak sortir. Pernah terjadi kasus dimana lele tidak dipuasakan hasilnya lele banyak terjadi lecet pada bagian perut dan akibatnya kondisi kesehatan menurun dan banyak yang mati.siapkan kolam yang akan digunakan untuk menyortir usahakan tidak jauh dari kolam utama lele, kemudian isi kolam dengan air dengan ketinggian kurang lebih 30 sampai 40 cm. usahakan suhu air kolam dan susu kolam sortir tidak memiliki perbedaan yang jauh. jangan lupa lakukan penyesuaian pH air agar lele tidak setres.
siapkan bak sortir yang sesuai dengan ukuran lele (siapkan bak sortir dalam 3 ukuran).
kurangi air di dalam kolam agar memudahkan dalam pengambilan lele. serok lele menggunakan serokan yang telah disiapkan kemudian tempatkan pada ember.
masukkan lele kedalam bak sortir yang telah disiapkan pada ukuran yang kecil dahulu. masukkan setengah bagian bak kedalam kolam kemudian biarkan lele yang ukurannya kecil keluar dari lubang bak sortir.
setelah lele kecil keluar pundahkan kekolam sortir kedua, lele yang berada di bak sortir pertama dipindahkan ke bak sortir yang kedua kemudian celupkan bak sortir kekolam hingga lele kecil keluar. setelah selesai pindahkan ke kolam ketiga.
setelah sortir selesai masukkan lele pada kolam yang telah disiapkan sesua dengan ukuran sortir (menjadi 3 kolam). Baca juga : Tahapan Budidaya Lele Sistem Bioflok
Demikian tulisan mengenai cara sotir lele kali ini semoga bermanfaat. Salam Guyub Tani
4 komentar
Write komentarTerima kasih lnfonya seputar bioflok,
ReplyKami juga mau tanya,waktu penyortiran benih lele ,air yang fi kolam utama harus di buang ,?
Mau tanya gan sya baru pemula ternak lele tpi knp tdk sampai 1minggu memakai kolam drum 2-3xhari aq nguras karena air.nya berubah hitam pekat.?? Info solusi.nya gan.. . Mksh.. .🙏
ReplyHallo gutyub tani terimakasih telah membantu
ReplySortir Ikan Lele adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dalam budidaya ikan lele. Berikut adalah beberapa langkah umum yang perlu dilakukan saat ingin mengeluarkan ikan lele dari kolam:
Reply1. Siapkan peralatan yang diperlukan:
- Ember atau wadah berukuran besar.
- Jaring atau alat penangkap ikan.
- Ember berisi air bersih untuk menyimpan ikan yang telah ditangkap.
- Sarung tangan jika diperlukan untuk melindungi tangan dari duri ikan.
2. Persiapkan area sekitar kolam:
- Pastikan area sekitar kolam dalam kondisi bersih dan terbebas dari halangan yang dapat mengganggu proses penangkapan ikan.
3. Matikan pompa dan aerasi:
- Matikan sistem aerasi dan pompa air sebelum mulai proses penangkapan. Hal ini akan membuat ikan lele lebih tenang dan mudah ditangkap.
4. Gunakan jaring:
- Perlahan-lahan masukkan jaring ke dalam air kolam, dan perhatikan gerakan ikan. Usahakan untuk memasukkan jaring secara perlahan agar ikan tidak terlalu terganggu.
5. Tangkap ikan lele:
- Saat ikan bergerak mendekati jaring, perlahan-lahan angkat jaring ke atas untuk menangkap ikan. Pastikan ikan tidak terjepit di jaring.
6. Letakkan ikan dalam ember:
- Setelah menangkap ikan, letakkan ikan dalam ember berisi air bersih. Ini akan membantu menjaga kualitas air ikan dan mencegah stres pada ikan.
7. Periksa dan seleksi:
- Periksa ikan yang telah ditangkap untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi yang baik. Anda juga dapat melakukan seleksi ikan berdasarkan ukuran atau kualitas.
8. Kembali hidupkan pompa dan aerasi:
- Setelah selesai mengeluarkan ikan lele, kembali hidupkan sistem aerasi dan pompa air untuk menjaga kualitas air kolam.
9. Transportasi atau penjualan:
- Jika tujuan Anda adalah untuk menjual ikan lele atau memindahkan mereka ke tempat lain, pastikan Anda memiliki wadah atau kendaraan yang sesuai untuk transportasi ikan.
Selalu pastikan untuk melakukan penangkapan ikan dengan hati-hati dan memperhatikan kondisi kesehatan ikan. Jangan terlalu kasar saat menangani ikan untuk menghindari cedera atau stres yang berlebihan pada ikan. Juara Tani
Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon