Cara Mudah Menanam Sistem Hidroponik Sumbu (Wick)

April 23, 2016

Cara bertanam menggunakan sistem hidroponik memilki banyak jenis salah satu jenis yang paling mudah di aplikasikan yaitu hidroponik sistem wick. Di masyarakat sistem wick biasa juga disebut hidroponk sumbu. Disebut hidroponik sistem sumbu karena dalam menyalurkan nutrisi menuju akar tanaman menggunakan bantuan sumbu. Sebagai media tumbuh tanaman menggunakan media tanam seperti rockwool, krikil, sabut kelapa, arang sekam dan media bukan tanah yang lain.

Cara Mudah Menanam Sistem Hidroponik Sumbu (Wick)

Hidroponik sumbu (wick) sangat cocok bagi yang ingin memulai mencoba bertanam dengan hidroponik. Bentuknya yang sederhana sehingga sangat mudah untuk dipelajari sehingga resiko kegagalan juga sangat kecil. Bentuknya yang kecil sehingga dapat diaplikasikan di pekarangan rumah tanpa takut menghabiskan tempat. Kemudahan yang lain hidroponik sumbu dapat dengan mudah dipindah pindah apabila diperlukan. Untuk membuatnya kita dapat menggunakan bahan bekas yang ada di sekitar kita seperti botol bekas atau wadah wadah bekas yang lain.

Pembuatan hidroponik sumbu (wick)

Untuk membuatnya dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut :
  • Botol bekas air meneral 1,5 liter
  • Kain atau sumbu kompor
  • Media tanam
  • Larutan nutrisi
  • Bibit tanaman
  • Pisau kater / gunting
Untuk membuatnya dimulai dari memotong botol bekas menjadi dua bagian sama panjang menggunakan kater / gunting. Botol yang digunakan ukuran 1,5 liter karena apabila menggunakan ukuran lebih kecil maka jumlah nutrisi yang ditempatkan juga lebih sedikit sehingga cairan nutrisi akan lebih cepat habis. Akan tetapi bila anda tetap ingin menggunakan ukuran yang lebih kecil tetap dapat digunakan dengan catatan kita harus lebih sering menambah jumlah larutan nutrisi.

Lepas tutup botol dan beri lubang sebesar jari tangan. Untuk besar lubang dapat disesuaikan dengan kain yang akan digunakan untuk menyalurkan nutrisi. Potong kain dengan ukuran panjang 15 cm dengan lebar 3-5 cm. untuk kain gunakan jenis kain yang memiliki daya kapiler yang baik seperti kain flanel. Masukkan kain pada lubang yang telah dibuat pada tutup botol. Usahakan lubang jangan terlalu sempit karena bila terlalu sempit dapat mengganggu aliran nutrisi.

Pada potongan botol bagian bawah beri nutris hidroponik AB. Untuk pembuatan nutrisi larutkan nutris A sebanyak 5 ml kedalam air sebanyak 1 liter dan aduk hingga merata. Setelah larutan A tercampur dengan merata masukan larutan B sebanyak 5 ml kemudian aduk hingga merata. Setelah merata larutan siap digunakan. Tempatkan larutan pada wadah dan gunakan secukupnya saja dan sisanya dapat disimpan dan digunakan untuk menambah apabila larutan kerkurang. Tempatkan larutan nutrisi di tempat yang jauh dari sinar matahari.

Pasang kembali tutup botol dan letakkan media tanam didalam potongan botol bagian atas. Masukkan setengan bagian saja dan kemudian tenpatkan bibit tanaman di media tanam. Setelah bibit ditempatkan di media tanam tambahkan kembali media tanam hingga penuh. Letakkan diatas potongan botol yang telah diberi larutan nutrisi.

Cara kerja hidroponik sumbu

Nutrisi yang diletakkan pada potongan botol bagian bawah akan merambat keatas melalui kain. Nutrisi akan berpindah keatas dan berada diantara media tanaman sehingga akar tanaman akan lebih mudah dalam menyerap nutrisi. Pada saat proses ini akan terjadi percampuran nutrisi dan oksigen. Percampuran inilah yang memberi efek yang baik bagi pertubuhan tanaman sehingga akan diperoleh hasil yang lebih maksimal.

Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan bercocok tanam menggunakan sisten hidroponik sumbu :
  • Biaya pembuatan hidroponik yang sangat murah.
  • Pembuatan hidroponik juga sangat sederhana sehingga siapa saja dapat membuatnya.
  • Karena menggunakan sumbu sehingga lebih jarang menambahkan nutrisi.
  • Tidak memerlukan pengeluaran biaya listrik seperti sistem hidroponik yang lain.
  • Mudah untuk dipindah pindah.
Kekurangan bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik sumbu :
  • Apabila kita membuat dalam jumlah yang banyak akan menyulitkan dalam mengontrol pH air.
  • Pada saat menambahkan nutrisi harus dilakukan satu persatu.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon