Loading...

Tanaman Yang Cocok Untuk Aquaponik

June 04, 2017 2 Comments
Aquaponik merupakan salah satu bentuk teknologi pertanian yang digabung dengan perikanan. Dalam sekali produksi aquaponik dapat menghasilkan dua produk sekaligus yaitu hasil tanaman holtikutura dan ikan. Dengan menggunakan aquaponik diyakini lebih efektif dan efisien karena dapat menghenat penggunaan pupuk dan tenaga untuk menguras kolam.

Tanaman Yang Cocok Untuk Aquaponik
Aquaponik tidak menggunakan pupuk tambahan seperti pada pertanian sistem hidroponik maupun pertanian konvensional. Nutrisi tanaman diperoleh dari sisa dan kotoran yang dihasilkan oleh ikan yang berupa omoniak dan nitrit yang berbentuk organik.

Kotoran kotoran ikan yang ada didalam kolam dipompa dan dialirkan menggunakan pipa menuju media tanam dan menyebar keseluruh bagian akar sehingga mudah diserap oleh tanaman. Bentuk sistem aquaponik sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Berikut jenis jenis tanaman yang dapat ditanam di dalam sistem aquaponik :

Selada

Selada termasuk tanaman yang mudah tumbuh sehingga sangat cocok di tanam di aquaponik. Untuk menanam selada kita bisa menggunakan sistem aquaponik NFT, rakit apung dan pasang surut. Hasil seleda yang ditanam di aquaponik dapat tumbuh dengan baik dan memiliki rasa yang renyak. Tanaman tidak mudah layu dan perawatannya gampang.

Tomat

Tomat merupakan jenis tanaman yang tidak terlalu suka dengan air yang menggenang tetapi membutuhkan air yang cukup. Untuk menanam tomat dapat menggunakan sistem pasang surut atau sistem tetes (aliran kecil yang ditempatkan di dekat tanaman).

Tomat tergoleng tanaman yang mudah dibudidaya tetapi kita perlu sedikit waspada apabila ada hama seperti ulat atau lalat buah. Hasil tomat yang ditanam di aquaponik relatif lebih cepat tumbuh dan memiliki buah yang tidak mudah busuk.

Kangkung

Kangkung merupakan jenis tamanan yang senang dengan air yang banyak. Ada dua jenis kangkung yaitu kangkung air dan kangkung darat kedua duanya dapat ditanam di aquaponik. Kangkung dapat ditanam dan tumbuh dengan baik di sistem aquaponik rakit apung, NFT, dan pasang surut.

Kangkung tetap dapat tumbuh meskipun berada di tempat yang kurang subur. Perawatan kangkung sangat mudah dan cepat pertumbuhannya sehingga akan lebih cepat panen. Hama yang sering menghinggapi ulat, jamur dan bakteri pembusuk batang.


Sawi

Sawi akan tumbuh baik meskipun tergenang di air jadi sangat cocok di budidayakan di aquaponik. Sawi memiliki jenis yang sangat banyak tetapi pada dasarnya semeua dapat ditaman didalam aquaponik dan dapat tumbuh secara baik. Perawatan sawi mudah, hama yang sering menghinggapi berupa ulat. Sawi yang ditaman di aquaponik akan lebih tahan lama dan lebih renyak.

Cabe

Cabe tergoleng tanaman yang tidak menyukai air jadi apabila terkena air telau banyak atau menggenang akan mudah mati tetapi membutuhkan cukup air. Ada banyak jenis cabe seperti cabe rawit, cabe kriting, cabe besar dan lain lain. Cabe cocok ditanang menggunakan aquaponik yang tidak terlalu banyak menampung air seperti pasang surut dan tetes.

Untuk merawat cabe sebenarnya susah susah gampang, cabe sangat sensitif terhadap perugahan cuaca extrim seperti pada musim penghujan bunga cabe mudah rontok dan cabe lebih mudah terkena hama. Hasil cabe akan melimpah pada saat cuaca sedikit panas dan cukup air.

Bayam

Bayak sangat mudah tumbuh di dalam sistem aquaponik karena kebutuhan nutrisi bayam dapat terpenuhi dengan baik. hama yang sering menghinggapi basanya berupa ulat daun.

Selain tumbuhan tanaman diatas sebenarnya masih banyak lagi tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di dalam sistem aquaponik seperti sledri, kemagi, pakcoy, siwak, bawang putih, basil dan masih banyak tanaman yang lainnya. Demikian artikel tanaman yang dapat tumbuh diaquaponik semoga dapat dijadikan referensi dan semoga bermanfaat. Salam Guyub Tani

Perbedaan Aquaponik Dan Hidroponik

June 03, 2017 Add Comment
Banyak orang yang bingung dan salah paham ketika mendengan aquaponik dan hidroponik. Ada yang mengatakan kalau keduanya sama dada yang bilang berbeda tetapi tidak mengerti perbedaannya. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan aquaponik dan hidroponik tentunya agar tidak lagi keliru dalam memahaminya.

Hidroponik

Hidroponik adalah proses bididaya tanaman tanpa mengunakan media taman tanah. Jadi dalam hidroponik media yang digunakan berupa media bukan tanah seperti krikil, rockwol, arang, sabut kelapa, kapas, arang sekam dan lain lainnya. Media media tersebut hanya digunakan sebagai tempat tumbuh tanaman bukan media.

Perbedaan Aquaponik Dan Hidroponik

Untuk kebutuhan nutrisi tanaman dilakukan menggunakan air yang telah diberi larutan khusus untuk hidroponik (nutrisi hidroponik). Nutrisi ditempatkan dalam wadah kemudian didistribusikan langsung menuju akar tanaman sehingga tanaman akan lebih mudah dalam menyerap nutrisi.

Jumlah nutrisi di dalam hidroponik sangat perlu diatur dengan teliti karena apabila kurang nutrisi maka tanaman tidak akan tumbuh dengan baik sengangkan apabila terlalu banyak nutrisi akan membuat tanaman keracunan nutrisi sehingga tidak akan dapat menyerap dengan baik efeknya tanaman akan mati.

Jadi di dalam hidroponik pengendalian dan pengaturan nutrisi sangat penting. Sistem hidroponik secara khusus mengupayakan bagaimana cara menghasilkan tanaman yang lebih berkualitas tanpa tergantung dengan kondisi tanah. Tanaman yang dihasilkan lebih lebih tahan lama dan tidak mudah layu.

Aquaponik

Aquaponik merupakan metode budidaya ikan yang sekaligus dapat menghasilkan tanaman. Teknik yang paling memungkinkan yaitu menggunakan teknik menanam dari hidroponik. Jadi secara kasat mata sistem ini hampir mirip dengan hidroponik hanya ditambah dengan budidaya ikan. Dalam sekali produksi aquaponik dapat menghasilkan dua produk sekaligus yaitu hasil pertanian dan hasil ikan.

Perbedaan Aquaponik Dan HidroponikIkan dipelihara dalam kolam yang akan menghasilkan bahan sisa berupa kotoran yang berbentuk bahan organik. Bahan organik ini sangat beracun bagi ikan apalagi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga perlu disingkirkan. Akan tetapi bahan bahan ini sangat baik dan dibutuhkan oleh tanaman sebagai nutrisi untuk pertumbuhan tanaman.

Jadi zat organk yang ada di dalam kolam ikan dipindahkan ketempat budidaya tanaman sehingga akan deserap oleh tanaman. Unsur unsur organik yang ada didalam air telah diserap oleh tanaman sehingga air menjadi bersih kembali kemudian air dialirkan kembali pada kolam ikan sehingga habitat ikan akan menjadi baik kembali dan ikan akan tumbuh dengan lebih optimal.

Kalau kita lihat secara mendalam kita dapat lihat bahwa secara sistem terdapat perbedaan mencolok pada sistem pemberian nutrisi tanaman. Pada sistem hidroponik kita perlu memberikan nutrisi secara langsung kepada tanaman dengan cara melarutkannya kepada air. Sehingga kita perlu mengeluatkan biaya lebih untuk membeli nutrisi hidroponik.

Sedangkan pada aquaponik kita tidak perlu lagi menambahkan larutan nutrisi pada tanaman karena nutrisi sudah dipenuhi dari bahan organik dari kotoran dan urin ikan. Jadi kita dapat menghemat biaya sekaligus kita akan memperoleh hasil tanaman yang organik.

Secara hasil aquaponik dinilai lebih efektif karena mampu menghasilkan dua produk dalam sekali produksi yaitu tanaman dan ikan sedangkan hidroponik hanya menghasilkan tanaman saja. Akan tetapi kedua sistem ini sama sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing dan sama sama masih dikembangkan hingga nantinya diharapkan memperoleh hasil yang optimal.

Demikian tulisan tentang perbedaan hidroponik dan aquaponik semoga bermanfaat dan memberi tambahan pengetahuan bagi yang membacanya. Salam Guyub Tani

Sistem Budidaya Aquaponik Cocok untuk Lahan Sempit

June 02, 2017 2 Comments
Saat ini harga lahan semakin lama semakin sulit dan mahal terutama didaerah perkotaan. Hal ini membuat pembudidaya tanaman atau ikan baik untuk hobi maupun bisnis menjadi sulit. Menghadapi kondisi ini para pengembang / peneliti pertanian berusaha menghadirkan solusi melalui teknologi aquaponik. Aquaponik merupakan penggabungan antara budidaya tanaman dengan budidaya ikan. Dengan menggabungkan dua sistem ini diharapkan akan menghasilkan dua produk dalam sekali produksi yaitu berupa sayuran atau buah dan ikan.

Sayuran yang dihasilkan dari sistem aquaponik berupa sayuran organik jadi akan lebih sehat bila dikonsumsi manusia. mungkin ada yang bertanya kok bisa menghasilkan tanaman organik? Hal ini karena nutrisi yang diserap tumbuhan berupa bahan organik yang diperoleh dari dalam kolam ikan. Jadi hasil tanaman yang dihasilkan berupa tanaman sehat yang sangat berharga. Mengingat saat ini dipasaran sangat sulit menemukan tanaman organik karena hampir semua petani menggunakan pupuk kimia yang tidak baik bagi kesehatan manusia.

Sistem Budidaya Aquaponik Cocok untuk Lahan Sempit

Aquaponik sangat cocok diterapkan di perkotaan yang sulit ditemukan lahan kosong untuk pertanian ataupun perikanan. Dengan memanfaatkan lahan sisa atau sempit seperti pekarangan rumah kita dapat membuat kolam untuk memelihara ikan sekaligus dapat menanam tanaman. Caranya menempatkan tanaman diatas kolam sehingga akan menghemat lahan.

Caranya dengan menempatkan wadah berupa paralom, talang air atau bak penampung diatas kolam. Kemudian dialiri air dari kolam menggunakan pompa. pompa akan terus mengalir selama 24 jam atau paling tidak mulai dari pagi sampai sore hari.

Ikan yang dipelihara didalam kolam akan menghasilkan limbah berupa kotoran yang banyak mengandung nitrit dan amoniak yang berbentuk bahan organik. Bahan bahan ini bila menumpuk dalam jumlah yang besar akan meracuni ikan dan mengganggu pertumbuhannya bahkan apabila terlalu banyak ikan akan mati. Bahan organik sangat bagus untuk perkembangan tumbuhan sehingga kebutuhan nutrisi tanaman dapat terpenuhi dengan baik. Karena bahan bahan organik terserap oleh tanaman membuat air menjadi bersih kembali.

Air yang sudah bersih akan sisalurkan kedalam kolam kembali sehingga air yang berada dikolam yang awalnya kotor menjadi bersih kembali dan akan membuat ikan tumbuh lebih baik. Jadi kita tidak perlu lagi membersihkan kolam seperti pada budidaya ikan konvensional.

Sistem aquaponik memiliki jenis yang cukup banya semua jenis dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Model atau jenis aquaponik yang banyak ditemui dikalangan penghobi atau petani komersial yaitu model aquponik DFT (deep flow technique), model aquaponik pasang surut, model aquaponik rakit apung, model aquaponik tetes, dan model aquaponik rak bertingkat. Semua model memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing.

Aquaponik juga dapat diroduksi dalam sekala kecil seperti di pekarangan rumah atau dalam sekala besar untuk kepentingan komersil. Dengan aquaponik makan akan menghemat biaya dari segi penggunaan pupuk karena tidak menggunakan pupuk tambahan. Tetapi untuk membangun sistem dibutuhkan modal yang lebih banyak karena peralatan yang digunakan tidak bisa diproduksi sendiri.

Untuk membuatnya sistem juga membutuhkan keahlian khusus. Agar tanaman dan tumbuhan dapat tumbuh secara baik kita juga perlu teliti dalam mengontrol keadaan air baik untuk kebutuhan nutrisi tanaman ataupun kebutuhan hidup ikan. Karena bila tidak seimbang maka salah satu bahkan keduanya tidak akan berkembang dengan baik.

Demikian tulisan saya kali ini mengenai aquaponik semonga bermanfaat. Apabila ada pertanyaan silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar atau lewat kolom kontak. Semoga apa yang anda usahakan memberikan hasil yang memuaskan. Salam dari Guyub Tani

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Aquaponik

June 01, 2017 2 Comments
Aquaponik merupakan teknologi budidaya tanaman sekaligus budidaya ikan dalam satu siklus. Aquaponik merupakan solusi bagi pertanian yang saat ini semakin sulit terutama terkendala masalah lahan. Meskipun sistem ini merupakan sistem yang moderen tetap saja ada kekurangan dan kelebihannya.
Kelebihan dah Kekurangan Sistem Aquaponik

Kelebihan Aquaponik

Sampai hari ini aquaponik terus berkembang dan dikembangkan karena diyakini memiliki kelebihan dibanding dengan sistem yang lain, selain itu aquaponik sangat fleksibel dalam penggunaannya. Berikut kelebihan Aquaponik :

Dapat menghasilkan dua produk sekaligus dalam satu kali proses produksi
saling sinergi antara kegiatan pertanian dan budidaya ikan dalam satu proses produksi yang saling terkait membuat aquapinik dapat menghasilkan produk pertanian dan perikanan sekaligus. Hal ini akan sangat menguntungkan karena hasil yang diperoleh juga dobel.

Berbeda dengan sistem pertanian yang lain yang hanya mampu memperoleh hasil satu macam jadi apabila di salah satu produksi mengalami penurunan produksi ataupun keuntungan kita tetap akan memperoleh hasil dari produk yang satu lagi.

Menghemat Lahan
Dalam aquaponik kita dapat menempatkan budidaya pertanian di atas kolam ikan sehingga dapat menghemat lahan. Pada proses budidaya konvensional lahan yang sedang digunakan untuk produksi pertanian tidak akan bisa digunakan untuk memelihara ikan dan sebaliknya ( ada beberapa tempat yang bisa menggabungkan perikanan dengan pertanian tetapi itu sangat terbatas baik ketersedian air maupun jenis tanaman).

Sistem aquaponik sangat cocok diterapkan di wilayah perkotaan yang padat penduduk maupun di pedesaan yang masih banyak lahan kosong. Pada wilayah perkotaan biasanya untuk melakukan usaha budidaya akan terbentur masalah lahan. Menggunaan sistem aquaponik akan sangat menghemat lahan karena penataan tanaman dapat ditempatkan diatas kolam baik secara horizontal maupun vertikal.

Produk pertanian yang dihasilkan berupa organik
Hasil limbah dari ikan berupa kotoran organik yang nantinya akan di salurkan menuju tempat bididaya pertanian sehingga tanaman akan memperoleh suplay nutrisi atau pupuk dari kotoran ikan yang organik sehingga hasil pertanian juga berupa tanaman organik.

Tananam organik sangat bagus bagi kesehatan manusia sehingga akan banyak masyarakat yang membutuhkan dan akan membuat harga tanaman juga menjadi lebih tinggi. harga yang tinggi akan menguntungkan bagi petani.

Dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan
Penggunaan aquaponik dapat disesuaikan dengan kebutuhan baik tananan dan lahan yang tersedia. Pada penggunaan lahan yang sempit dan kita ingin menghasilkan tanaman yang lebih banyak maka kita dapat menerapkan sistem tanam vertikal dan apabila menanam tanaman yang melebar seperti tanaman tomat kita dapat menanamnya secara vertikal.

Lebih hemat air
Air yang digunakan untuk aquaponik selalu diputar dan berkesinambungan sehingga tidak ada air yang akan terbuang secara sia sia. Air akan berkurang pada saat terjadi penguapan atau terserap oleh tanaman nantinya akan ditambahkan air. Penanbahan air tidak banyak dilakukan jadi meskipun ada penambahan air tetap saja lebih hemat bila dibandingkan dengan pertanian konvensional.

Kekurangan Aquaponik

Meskipun aquaponik memiliki kelebihan sistem ini tetap saja masih memiliki kekurangan. Berikut keurangan aquaponik :

Biaya pembuatan sistem lebih mahal
Banyaknya peralatan yang perlu dibeli membuat sistem aquaponik menjadi mahal, karena peralatan yang digunakan tidak mudah untuk dibuat sendiri. Untuk membuat kolam membutuhkan biaya yang cukup besar apalagi kolam dibuat dari bahan yang bermutu tinggi.

Selain kolam diperlukan peralatan untuk media tanam dan perlatan tersebut juga tidak dapat dibuat sendiri selain itu harga dari pabrik juga sudah mahal jadi secara kesuluruhan untuk membuat aquaponik bisa digolongkan sebagai teknik budidaya berbiaya tinggi hal ini sepadan dengan keuntungan yang ditawarkan.

Tergantung dengan ketersediaan listrik
Untuk mengoprasikan sistem aquaponik tidak akan berjalam begitusaja tanpa ada penggeraknya. untuk menggerakkan air dalam sistem digunakan pompa untuk mengalirkan air dari kolam ke media tanam, pompa menggunakan listrik sebagai sumber energinya jadi apabila terjadi hambatan dengan sumber listrik maka sistem akan terganggu bahkan tidak jalan.

Membutuhkan skil khusus
Untuk mengopsasikan memerlukan sistem aquaponik tidak bisa sembarangan karena apabila salah maka kehidupan ikan maupun tanaman akan terganggu. Sehingga untuk mengoprasikannya diperlukan keahlian khusus agar diperoleh hasil maksimal.

Membutuhkan perawatan extra
Budidaya sistem aquaponik tergolong dalam bididaya intensif sehingga diperlukan perawatan ekstra agar pertumbuhan ikan dan tanaman sama sama baik.

Cara Perkembangbiakan Lele Secara Alami dan Buatan

May 31, 2017 1 Comment
Secara alami lele biasanya hidup disungai yang memiliki arus yang cukup deras. Sungai yang deras memiliki lebih banyak makanan tersedia sehingga lebih banyak hewan hewan yang hidup disana termasuk lele yang biasa memakan hewan hewan kecil.

Lele bisa tumbuh dan bertahan hidup disungan yang jernih tetapi lele lebih suka hidup di sungai yang keruh seperti bahkan berlumpur. lelain itu lele juga dapat bertahan hidup di lingkungan air yang sangat tipis oksigen, hal ini karena lele memiliki dua cara untuk bernapas yaitu menggunakan ingsang atau langsung menganbil oksigen di udara.


Cara perkembang Biakan lele Alami dan Buatan

Perkembangbiakan Lele di Alam

Di alam lele biasa berkembang biak secara alami dengan pertemuan alami pula. Biasanya perkembangbiakan lele terjadi pada musim penghujan selain karena jumlah air di sungai melimpah biasanya pada musim penghujan juga lebih banyak tersedia makanan sehingga nantinya anak anak lele berpeluang lebih untuk bertahan hidup.

Di musim penghujan tanah disekitar tanah akan basah dan banyak yang terbawa aliran air kesungai sehingga tanah tanah yang berada di sungan menjadi lebih banyak dan lebih empuk, banyaknya endapan yang berada disungan membuat bau bau yang has yang disukai oleh lele. Dengan kondisi seperti ini akan merangsang lele untuk semakin matang dan siap untuk melakukan pemijahan.

Lele merupakan binatang yang tergolang melakukan perkembang biakan secara ovipar atau pembuahan telur diluar tubuh. Lele lele pejantan yang telah siap melakukan pemijahan akan mencari betina yang juga siap melakukan pemijahan. Setelah mereka bertemu maka akan mencari tempat strategis untuk menyimpan telur telurnya.

Setelah menemukan tempat yang dirasa bagus mereka akan melakukan perkawinan. Meskipun lele dikenal sebagai hewan yang kanibal tetapi lele merupakan hewan yang setia kepada pasangan jadi mereka akan menunggu telur telurnya secara bersamaan sampai menetas.

Untuk saat ini lele bukan hanya hidup di alam dan berkembang biak di alam tetapi sekarang sudah banyak orang yang membudidayakan lele dirumah baik hanya untuk peliharaan taupun untuk kepentingan bisnis. Dimasyarakat saat ini lele sudah dikembangbiakkan di kolam kolam baik dari tanah semen terpal atau fiber bahkan ada yang menggunkan drum sebagai kolam.

Kebutuhan akan bibit lele semakin lama semakin banyak dan perkembangbiakan dialam tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan. Sehingga saat ini lele sudah dilakukan pemijahan dikolam kolam budidaya baik secara lami maupun buatan.

Pemijahan Lele di Kolam Secara Alami

Pada dasarnya meskipun lele budidaya ditempatkan di kolam tetapi tetap dapat berkembang biak secara alami. Didalam kolam jumlah lele sebagai indukan sangat terbatas sehigga perlu dilakukan campur tangan manusia agar peluang lele memijah dan menghasilkan bibit lele yang berkualitas.

Yang pertama kita harus menyiapkan tempat yang layak sehingga lele yang akan melakukan pemijahan merasa nyaman jadi lele tidak stres karena lele yang stres akan mempengaruhi hasil pemijahan baik jumlah telur yang dihasilkan ataupun kualitasnya. Selanjutnya kita perlu mencari indukan yang berkualitas agar nantinya diperoleh hasi bibit yang unggul. Setelah memperoleh indukan unggul kita harus memastikan indukan tersebut lelah siap untuk dipijahkan.

Pemijahan lele di Kolam Secara buatan (tidak alami)

Didalam pemijahan lele secara biatan sebenarnya hampir sama dengan secara alami jadi kita tetap harus nenyiapkan tempat yang layak dan nyaman untuk lele dan mencari indukan yang memiliki kualitas baik. Bedanya pada proses pemijahan secara alami kita hanya bisa menunggu indukan lele siap untuk dipilahkan, tetapi dalam pemijahan secara buatan kita dapat membuat lele yang sebenarnya belum siap menjadi siap untuk dipijahkan.

Caranya dengan merangsang lele menggunakan hormon yang disuntikkan kedalam tubuh lele. Keuntungan pemijahan buatan kita dapat menghasilkan telur lele lebih banya dengan frekuensi lebih cepat sehingga akan dihasilkan lele yang lebih banyak.

Persiapan Air Kolam Lele Bioflok Dengan Baik

May 30, 2017 9 Comments
Bagi lele air merupakan media utama sebagai habitatnya. Semua jenis ikan termasuk lele tak akan bisa hidup tanpa adanya air. Lele memiliki dua cara untuk mengambil oksigen yang pertama lewat air yang disaring menggunakan ingsang. Selain ingsang lele juga dapat mengambil oksigen secara lengsung di udara luar air. meskipun begitu lele tetap saja tidak dapat hidup tanpa air.

Persiapan Air Kolam Lele Bioflok Dengan Baik
Untuk menghasilkan lele yang berkualitas tentunya perlu tempat (habitat) yang berkualitas. Itu sebabnya perlu dilakukan persiapan atau pengaturan air agar diperoleh hasil yang maksimal. Tahapan tahapan ini tidak sulit tapi kita perlu teliti.

Dalam bioflok kita menggunakan kolam bundar, septelah kolam siap perlu dilakukan persiapan air sebelum bibit siap ditebar. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kondisi air dengan kebutuhan hidup lele. Karena habitat lele dengan ikan jenis lele berbeda jadi perlu persiapan yang berbeda pula.

Persiapan air bioflok dipbutuhkan waktu kurang lebih 10 sampai 15 hari. dan dilakukan dengan urut agar hasilnya maksimal. berikut langkah langkah yang perlu dilakukan.

Hari pertama (pengisian air dan penjernihan)

Isi kolam dengan air yang jernih setinggi 1 meter. nyalakan aerator dengan tekanan kuat setiap hari 24 jam nonstop. Bila air kurang jernik dapat dilakukan penjernihan menggunakan kaporit (chlorine). Tabutkan kaporit kedalam kolam kurang lebih 30 ppm/m3 kedalam kolam selama tiga hari. Efek kaporit akan hilang setelah 3 hari. Selain menjernihkan kaporit dapat membunuh hama dan penyakit.

Hari keempat (penggaraman)

Setelah tida hari dan efek kaporit hilang lakukan penggaraman menggunakan garam grosok. fungsi penggaraman untuk menghambat dan menghilangkan parasit dan bakteri pathogen yang ada didalam kolam. Fungsi lain garam untuk menstabilkan pH air kolam dan juga mengikat ion nitrit. Dosis yang dibutuhkan 3 - 5 kg/m3.

Jangan menggunakan garam dapur karena garam dapur sudah melalui proses pabrik yang panjang yang berakibat tidak dapat menghilangkan atau menghambat parasit dan bakteri pathogen. Agar garam larut dengan air secara merata diamkan selama sehari.

Hari kelima (pemberian molase)

Pada hari kelima dapat diberikan molase tetes tebu atau gula merah cair sebanyak 50 - 100 ml/m3. Pemberian molase berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan planton (blue Green Algae) agar tidak mendominasi kolam.

Molase namtinya juga berfungsi sebagai makanan dari probiotik yang akan diberikan pada hari berikutnya. Pemberian molase juga dapat meningkatkan C:N rasio menjadi lebih tinggi sehingga bakteri heterotroof lebih berpeluang untuk hidup dan mendominasi kolam.

Hari keenam (pemberian probiotik)

Setelah pemberian molase langkah selanjutnya pemberian probiotik kedalam kolam. probiotik inilah yang nantinya akan membentuk flok flok yang siap digunakan sebagai makanan lele secara alami. Untuk memperoleh probiotik dapat dibeli ditoko berikanan atau membuatnya sendiri menggunakan bakteri laktobasilus.

setelah pemberian probiotik air didiamkan selama kurang lebih 10 hari. Hal ini bertujuan agar probiotik dapat berkembang dengan baik sengingga pembentukan flok akan lebih maksimal.

ciri ciri air yang siap atau berhasil, air akan berwarna kecoklatan dan berbau khas (tidak berbau busuk). Sekalilagi saya ingatkan selama proses persiapan kolam jangan mematikan aerator agar tingkat keberhasilannya lebih maksimal.

Penting dalam bioflok kolam harus berada ditempat yang teruh untuk menghindari terik matahari berlebih dan menghindari masuknya air hujan. apabila sampai kemasukan air hujan dapat berakibat fatal tehadap kesetabilan kolam karena air hujan bersifat asam. Air yang terlalu asam dapat menghambat pertumbuhan dan dapat berakibat kematian ikan. jadi apabila kemasukan air hujan segera lakukan pengecekan dan segera lakukan tindakan netralisir.

Cara Memilih Benih Lele Berkualitas

May 28, 2017 1 Comment
Dalam usaha pembesaran lele faktor yang paling menentukan yaitu bibit lele yang digunakan. Kita tidak akan mendapat kualitas panen yang baik kalau bibit yang kita tebar tidak berkualitas. Hal ini lah yang membuat pentingnya kita memperluas pengetahuan tentang bibit lele. ada dua cara untuk memperoleh bibit lele yang pertama tentunya kita memijahkan sendiri dari indukan yang berkualitas.

Untuk membuat bibit sendiri diperlukan pengetahuan serta keahlian sendiri yang bisa dibilang cukup rumit apabila kita juga melakukan budidaya pembesaran. Untuk saat ini pembuatan atau usaha budidaya bibit lele telah menjadi sekmen usaha tersendiri. Karena pembuatan juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Cara Memilih Benih Lele Berkualitas

Alternatif lain untuk memperoleh bibit berkualitas kita dapat membeli dari penedia bibit. Kadangkala bibit yang ada dipasaran tidak dalam kondisi yang baik karena beberapa faktor. Hal itulah yang membuat pentingnya pengetahuan tentang ciri ciri bibit lele yang baik.

Ciri ciri bibit lele yang baik dan berkualitas tinggi

jenis lele
Pemilihan jenis lele sangat penting karena kalau kita memilih jenis bibit lele A tentunya panen yang diperoleh juga lele jenis A, tidak mungkin menjadi lele jenis B. pilih jenis lele yang tidak mudah terkena penyakit, pertumbuhannya cepat dan memiliki ukuran yang lebih besar.

Ukuran seragam dan mimiliki warna cerah
pileh bibit yang besarnya segaram agar tidak terjadi perbedaan yang siknifikan pada saat pemeliharaan. apabila bibit tidak seragam kemungkinan ada lele yang pertumbuh cepat besar dan ada lele yang pertumbuhannya lambat.

bila ini terjadi dampak buruk yang dihadapi lele akan menjadi kanibal. jadi pilih lele yang seragam dan bila sudah ditebar pertumbuhan lele tidak seragam maka lele perlu dilakukan penyortiran. Baca juga : Cara Sortir Lele dengan Teknik yang Benar

Gerakan lincah dan gesit
lele yang sehat memiliki gerakan yang lincah, bila akan dipegang lele akan langsung menghidar atau berusaha meloloskan diri. apabila bibt yang kta beli tidak lincah dan gesit lele akan mudah sakit dan setres terutama pada saat baru dipindahkan kekolam.

Tidak cacat dan tidak ada luka ditubuhnya
lele yang cacat atau luka akan sangat rentan terhadap penyakit. terkadang didalam air banyak bakteri jahat yang sangat mudah masuk lewal luka. tutuh lele yang luka dapat memicu lele yang lain untuk kanibal dan saling memburu satu sama lain.

Bebas dari penyakit
bila kita memaksakan menebar lele berpenyakit biasanya pertumbuhannya akan terganggu dan saat prosos budidaya banyak yang mati. bila tempat anda bebes penyakit dan anda membeli bibit lele berpenyakit terus anda pelihara di kolam bisa berdampak pada budidaya priode berikutnya karena banyak bakteri yang tertinggal di kolam dan sulit mati.

Nafsu makan tinggi
ciri ciri lele yang sehat akan selalu memiliki nafsu makan yang tinggi sehingga akan selalu melahap makanan yang diberikan.

Tidak stres
lele yang stres biasanya akan mengambang dipermukaan dan terlihat tidak tenang. lele yang stres sangat rentang terhadap penyakit.

Hal penting, apabila anda masih pemula usahakan menggunakan bibit yang sudah agak besar atau ukuran diatas 5cm. Karena bibit yang masih terlalau kecil sangat mudah stres dan masih sangat rentan terhadap penyakit.

Pada saat memindahkan ikan dari tempat pembenihan ke kolam pembesaran lakukan dengan hati hati. cek suhu dan pH air kolam pembesaran. sebelum menebar lele kekolam pembesaran lakukan penyesuaian suhu kolam terlebih dahulu.

Caranya tempatkan lele pada wadah atau ember kemudian masukkan kekolam, jangan dituang dulu dan tunggu hingga suhu air di ember sama dengan suhu kolam kurang lebih sekitar 5 sampai 10 menit. masukkan lele kedalam kolam dengan cara memiringkan ember secara perlahan hingga semua bibit lele masuk kedalam kolam.