6 Macam Sistem Hidroponik yang Perlu Diketahui

May 10, 2016

Hidroponik mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak diperkenalkan oleh Dr. WF. Gericke di universitas California Amerika Serikat. Kini hidroponik telah memiliki beberapa sistem yang sangat bagus untuk dikembangkan baik untuk kepentingan komersil maupun untuk sekedar hobi. Hidroponik telah menjelma dari yang sangat sederhana hingga tingkat kesulitan yang tinggi.

6 Macam Sistem Hidroponik yang Perlu Diketahui
Dilihat dari bentuk sistemnya hidroponik memiliki 6 macam sistem. Bentuk sistem itu adalah sistem wick, sistem Ebb and flow, sistem drip, sistem water culture, sistem NFT dan sistem aeroponik.

Dari setiap bentuk sistem memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Untuk memilih sistem hidroponik yang sesuai dengan minat dan kebutuhan kita, berikut gambaran mengenai bentuk bentuk sistem tersebut.

Sistem Wick

Dibanding dengan sistem yang lain hidroponik wick merupakan bentuk paling sederhana. Dalam menyalurkan nutrisi menuju akar tanaman menggunakan bantuan sumbu yang menerapkan prinsip kapileritas.

Hidroponik ini sangat cocok bagi pemula yang baru saja belajar hidroponik karena pembuatannya sederhana, mudah dan murah. Tapi hiroponik wick lebih cocok untuk jenis tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air karena penyaluran nutrisi yang terbatas dan tergantung pada kemampuan kapiler sumbu.

Sistem Drip 

Sistem drip atau tetes banyak diterapkan petani karena sistem ini tergolong sederhana dan mudah pengoprasiannya. Aliran nutrisi disalurkan melalui selang selang kecil pada setiap tanaman dan dibuat perlahan seperti tetesan. Pengontrolan nutrisi dilakukan dengan pompa yang dipasang timer sehingga tetesan nutrisi pada setiap tanaman akan merata dan stabil.

Ada 2 jenis drip atau tetes yaitu decovery drip dan non-recoveri drip. Pada recovery drip sisa nutrisi yang tidak diserap tanaman akan ditampung dan nantinya akan di didistribusikan kembali. Sedangkan non-recovery drip tetesan nutrisi dibuat pas sesuai kebutuhan tanaman agar tidak terbuang karena sisa nutrisi tidak akan ditampung sehingga bila berlebih akan terbuang sia sia.

Sistem Water Culture

Hidroponik water culture atau biasa disebut rakit apung merupakan bentuk hidroponik dimana akar tanaman akan mendapat suplai nutri secara terus menerus. Tanaman ditempatkan pada rakit yang biasanya terbuat dari styrofoam dan ditempatkan diatas kolam nutrisi.

Tanaman secara terus menerus akan mendapatkan suplai nutri yang kaya oksigen sehingga tanaman akan tumbuh lebih subur dan cepat. Untuk memperkaya larutan nutrisi dengan oksigen biasanya ditempatkan aerator pada kolam nutrisi.

Sistem Ebb and Flow

Ebb and flow atau yang biasa disebut hidroponik pasang surut merupakan pengembangan hidroponik dimana tanaman akan mendapat pasokan nutrisi secara periodik, artinya ada waktu dimana tanaman akan dibanjiri larutan nutrisi dan waktu dimana tanaman tidak ada pasokan nutrisi (pasang surut).

Pasang surut diatur menggunakan timer yang dipasang pada pompa dan diatur dalam satu hari dibuat 5 - 6 kali pasang surut. Kondisi pasang surut membuat nutrisi akan menjadi kaya akan oksigen yang dibutuhkan tanaman.

Sistem NFT

Hidroponik NFT (nutrient film technique) merupakan tehnik dimana akar tanaman diletakkan pada aliran nutrisi yang dangkal sehingga tanaman akan memperoleh nutrisi yang kaya oksigen. Oksigen diperoleh dari proses dimana akar tanam sebagian terendam nutrisi dan sebagian lagi berada dipernukaan kondisi ini memungkinkan oksigen tercampur dengan nutrisi dan terserap dengan baik oleh tanaman.

Tanaman ditempatkan pada tempat yang dibuat seperti parit kecil yang memungkainkan terjadinya aliran nutrisi, nutrisi dialirkan menggunakan bantuan pompa yang ditempatkan pada penampung nutrisi.

Sistem AeroponikSistem aeroponik merupakan salah satu jenis sistem yang tergolong rumit seperti hidroponik NFT. Untuk penyaluran nutrisi tidak dilakukan dengan aliran seperti hidroponik yang lain, tetapi nutrisi dibuat menjadi kabut sehingga nantinya akan lebih mudah tercampur dengan oksigen. Larutan nutrisi yang kaya oksigen akan mengenai akan yang diposisikan tergelantung di udara sehingga memudahkan akar menyerap nutrisi.

Dalam memilih jenis hidroponik yang akan diterapakan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan bertahap agar mendapat hasil yang maksimal serta mengurangi resiko kegagalan. Jadi apabiala masih pemula alangkah bijaknya dimulai dari yang paling sederhana. Demikian tulisan 6 macam sistem hidroponik sederhana semoga dapat menjadi referensi yang baik. Jangan lupa komentarnya dan shere agar lebih bermanfaat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon