Dalam budidaya lele biaya paling banyak digunakan untuk membeli pakan bakan bisa menyedot biaya hingga mencapai 75% lelih. Hal ini menunjukkan bahwa peranan pakan sangar penting. sangking pentingnya kesalahan dalam pemberian pakan akan mengurangi keuntungan bahkan bisa merugi. tenrunya hal ini sangar tidak diharapkan.
Saat ini semakin lama harga pakan semakin lama semakin tinggi tentunya kita sebagai pembudidaya/ petani lele perlu melakukan penghematan dengan mengurangi pakan, tetapi apabila kita lakukan hal itu resikonya sangat besar. Pertumbuhan lele akan melambat dan kurus kurus, itu artinya berat badan ikan juga akan mengalami penurunan yang berimbas kita menjadi merugi.
Cara lain dengan memberikan pakan alternatif seperti keong, siput, cacing, atau memberi makan bangkai ayam (tiren). pakan alternatif yang terlalu banyak juga tidak efektif untuk pembesaran ikan. Kadang kala kita juga sulit menemukan pakan alternatif tersebut karena beberapa hal.
kita ambil contoh saja pemberian pakan mengunakan ayam tiren. mungkin pada awal kita bisa mendapatkan pakan secara cuma cuma tetapi kadangkala lama kelamaan pemilik peternakan juga tidak akan rena memberikan bangkai ayamnya begitu saja, itu artinya kita harus membelinya.
Untuk menjawab ini para ilmuan berusaha membantu memecahkan permasalahan ini dan hasilnya ditemukan lah cara efektif dengan fermentasi. Dengan cara ini diyakini mampu menghemat pakan hingga 30%, selain itu juga dapat dengan mudah di cerna oleh ikan. Pakan yang telah di fermentasi dapat menghasilkan FCR hingga mencapai 0,8 sampai 0,6.
Pakan fermentasi sangat cocok dengan sistem bioflok yang mana di dalam kolam bioflok juga menggunakan probioting dalam pembentukan flok sebagai pakan alaminya. Dengan menggunakan pakan fermentasi pertumbuhan ikan menjasi lebih cepat bahkan juga akan memperpendek masa pembesaran sehingga memungkinkan panen lebih cepat dibanding sistem konvensional.
Tujuan fermentasi pakan yaitu untuk memotong rantai peptide protein dari rantai yang panjang menjadi pendek pendek. Bakreri akan memanfaatkan substrat yang ada didalam pakan kemudian dirubah menjadi protein yang lebih baik.
Pakan fermentasi selain kandungan gizinya yang lebih tinggi juga merangsang nafsu makan ikan. Pakan fermentasi memiliki aroma yang merangsang nafsu makan ikan bahkan ikan yang malas malan untuk makan akan menjadi semangat kembali. disisi lain pakan hasil fermentasi mengandung enzim yang baik untuk pencernaan sehingga ikan tidak akan mudah sakit. kalau lele sehat nafsu makan menjadi besar pertumbuhan lebih optimal sehingga hasilnya juga menjadi lebih banyak.
Jadi kesimpulanya Fermentasi pakan pada sistem budidaya lele bioflok akan meningkatkan kualitas maupun kuantitas lele. selain itu juga dapat mengurangi masa produksi. Keuntungan petani pun juga akan lebih besar bila dibandingkan dengan sistem konvensional.
Saat ini semakin lama harga pakan semakin lama semakin tinggi tentunya kita sebagai pembudidaya/ petani lele perlu melakukan penghematan dengan mengurangi pakan, tetapi apabila kita lakukan hal itu resikonya sangat besar. Pertumbuhan lele akan melambat dan kurus kurus, itu artinya berat badan ikan juga akan mengalami penurunan yang berimbas kita menjadi merugi.
Cara lain dengan memberikan pakan alternatif seperti keong, siput, cacing, atau memberi makan bangkai ayam (tiren). pakan alternatif yang terlalu banyak juga tidak efektif untuk pembesaran ikan. Kadang kala kita juga sulit menemukan pakan alternatif tersebut karena beberapa hal.
kita ambil contoh saja pemberian pakan mengunakan ayam tiren. mungkin pada awal kita bisa mendapatkan pakan secara cuma cuma tetapi kadangkala lama kelamaan pemilik peternakan juga tidak akan rena memberikan bangkai ayamnya begitu saja, itu artinya kita harus membelinya.
Untuk menjawab ini para ilmuan berusaha membantu memecahkan permasalahan ini dan hasilnya ditemukan lah cara efektif dengan fermentasi. Dengan cara ini diyakini mampu menghemat pakan hingga 30%, selain itu juga dapat dengan mudah di cerna oleh ikan. Pakan yang telah di fermentasi dapat menghasilkan FCR hingga mencapai 0,8 sampai 0,6.
Pakan fermentasi sangat cocok dengan sistem bioflok yang mana di dalam kolam bioflok juga menggunakan probioting dalam pembentukan flok sebagai pakan alaminya. Dengan menggunakan pakan fermentasi pertumbuhan ikan menjasi lebih cepat bahkan juga akan memperpendek masa pembesaran sehingga memungkinkan panen lebih cepat dibanding sistem konvensional.
Fermentasi Menggunakan Probiotik
Untuk melakukan fermentasi dilakukan dengan cara menggunakan bakteri probiotik. probiotik adalah mekroarganisme yang bersifat non patogen. fermentasi menggunakan probiotik mampu memperbaiki pertumbuhan, efisiensi konsumsi pakan serta menjaga kesehatan lele. Pemberian probiotik pada pakan akan menyeimbangkan mikrobiologis di dalam pencernaan sehingga ikan akan lebih sehat.Tujuan fermentasi pakan yaitu untuk memotong rantai peptide protein dari rantai yang panjang menjadi pendek pendek. Bakreri akan memanfaatkan substrat yang ada didalam pakan kemudian dirubah menjadi protein yang lebih baik.
Cara Membuat Fermentasi
Untuk membuat fermentasi campurkan probiotik sebanyak 2 sampai 4 ml/kg pakan sengan air sebanyak 25% berat pakan. Aduk hingga merata kemudian campur dengan pakan dan aduk kembali sampai benar benar merata kalau perlu gunakan mesin pengaduk. kemudian tempatkan pakan kedalam wadah dan tutup dengan rapat. Pakan siap diberikan setelah 48 jam.Manfaat Fermentasi
Selain untuk membantu proses fermentasi pemberian air berfungsi agar pelet (pakan) merkembang. Hal ini bertujuan agar peda saat di makan dan masuk pencernaan tidak mengalami pengembangan lagi. mengingat lele merupakan hewan yang sangat rakus.Pakan fermentasi selain kandungan gizinya yang lebih tinggi juga merangsang nafsu makan ikan. Pakan fermentasi memiliki aroma yang merangsang nafsu makan ikan bahkan ikan yang malas malan untuk makan akan menjadi semangat kembali. disisi lain pakan hasil fermentasi mengandung enzim yang baik untuk pencernaan sehingga ikan tidak akan mudah sakit. kalau lele sehat nafsu makan menjadi besar pertumbuhan lebih optimal sehingga hasilnya juga menjadi lebih banyak.
Jadi kesimpulanya Fermentasi pakan pada sistem budidaya lele bioflok akan meningkatkan kualitas maupun kuantitas lele. selain itu juga dapat mengurangi masa produksi. Keuntungan petani pun juga akan lebih besar bila dibandingkan dengan sistem konvensional.
3 komentar
Write komentarMolase & probiotik bagus tdk untuk fermentasi
ReplySangat bermanfaat
ReplyArtikel ini dibuat tahun 2017 masih relevan sampai saat ini? Bagaimana dengan petani lele yg menggunakan metode ini adakah manfaat yg benar2 terasa? Mengingat fermentasi pakan yg memerlukan waktu 48 jam akan sangat rentan terjadi keterlambatan pemberian pakan karena harus dipersiapkan 2 hari sebelumnya.
ReplyTerima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon