Pupuk bokashi diciptankan dengan kesadaran akan pentingnya hidup sehat. Saat ini banyak petani yang menanam tanaman dengan menggunakan pupuk kimia, dan apabila hasil pertanian tersebut dikonsumsi akan sangat membahanyakan kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bokashi sendiri dibuat dari bahan alami yang tentunya sehat dan tidak membahayakan seperti bahan kimia.
Untuk membuat bokashi deperlukan bahan dekomposer berupa microarganisme EM4. Dengan menggunakan dekomposer EM4 akan mempercepat proses pembentukan pupuk dan pupuk yang dihasilkan akan jauh lebih menyubutkan tanah. EM4 dapat dapat diperoleh dengan cara membuat sendiri atau juga dapat membeli ditoko pertanian. Sekarang EM4 sudah banyak dijual dalam kemasan berbagai ukuran.
Bokashi dapat dibuat dari berbagai macam bahan seperti jerami, rumpur, kotaran hewan, sampah rumah tangga dan bahan alami yang lainnya. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas cara membuat puluk bokashi dari bahan dasar perami. Jerami dipilih sebagai bahan dasar karena melihan potensi jerami yang sangat melimpah dan saat ini banyak yang terbuang percuma bahkan banyak yang dibakar. Daripada terbuang percuma lebih baik digunakan untuk pupuk yang nantinya akan memiliki nilai tambah.
Larutkan gula dengan menggunakan air sebanyak 1 liter kemudian campur dengan EM4 yang telah dipersiapkan kemudian aduk hingga merata.
Campurkan bahan jerami, bekatul dan sekam dan aduk hingga merata. Semakin merata akan semakin baik karena nantinya pupuk yang dihasilkan akan terbentuk sempurna dan memiliki kualitas yang merata pula.
Sambil bahan diaduk siramkan campuran gula dan EM4 kedalam adonan secara bertahap higga adonan akan terbetuk secara merata. Adonan yang baik bila memiliki tingkat kelembaban kurang lebih sekitar 30%. Ciri adonan yang memiliki kelembaban 30% adonan bila dikepal tidak mengeluarkan air dan bila dilepas tidak akan mudah hancur.
Adonan yang telah jadi kemudian di ratakan di lantai dengan ketinggian kurang lebih 20 cm dan kemudian ditutup mengunakan karung goni. Gundukan bokashi yang baik bersuhu antara 40 - 50 derajat selsius. Apabila suhu melebihi 50 derajat C maka turunkan suhunya dengan cara membuka karunggoni hingga suhu akan kembali normal. Setelah suhu nornal tutup kembali menggunakan karung goni.
Untuk membuat bokashi deperlukan bahan dekomposer berupa microarganisme EM4. Dengan menggunakan dekomposer EM4 akan mempercepat proses pembentukan pupuk dan pupuk yang dihasilkan akan jauh lebih menyubutkan tanah. EM4 dapat dapat diperoleh dengan cara membuat sendiri atau juga dapat membeli ditoko pertanian. Sekarang EM4 sudah banyak dijual dalam kemasan berbagai ukuran.
Bokashi dapat dibuat dari berbagai macam bahan seperti jerami, rumpur, kotaran hewan, sampah rumah tangga dan bahan alami yang lainnya. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas cara membuat puluk bokashi dari bahan dasar perami. Jerami dipilih sebagai bahan dasar karena melihan potensi jerami yang sangat melimpah dan saat ini banyak yang terbuang percuma bahkan banyak yang dibakar. Daripada terbuang percuma lebih baik digunakan untuk pupuk yang nantinya akan memiliki nilai tambah.
Bahan Membuat Pupuk Bokashi
Berikut bahan yang digunakan untuk membuat pupuk bokashi berbahan dasar jerami. Bila anda menginginkan lebih banyak anda juga untuk kelipatannya.- Jerami yang telah dipotong potong kurang lebih sepanjang 5 cm sebanyak 10 kg
- Bekatul sebanyak 1/2 kg
- sekam sebanyak 10 kg
- dekomposer EM4 sebanyak 10 ml
- gula pasir/merah sebanyak 2 sendok makan
- air sumur
- terpal / karung goni
Cara Membuatan Pupuk Bokashi
Siapkan tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung ataupun hujan. Karena apabila terkena senar matahari nantinya akan meningkatkan suhu pupuk. Apabila suhu terlalu tinggi calon pupuk bokashi akan gagal terbentuk dan malah akan busuk.Larutkan gula dengan menggunakan air sebanyak 1 liter kemudian campur dengan EM4 yang telah dipersiapkan kemudian aduk hingga merata.
Campurkan bahan jerami, bekatul dan sekam dan aduk hingga merata. Semakin merata akan semakin baik karena nantinya pupuk yang dihasilkan akan terbentuk sempurna dan memiliki kualitas yang merata pula.
Sambil bahan diaduk siramkan campuran gula dan EM4 kedalam adonan secara bertahap higga adonan akan terbetuk secara merata. Adonan yang baik bila memiliki tingkat kelembaban kurang lebih sekitar 30%. Ciri adonan yang memiliki kelembaban 30% adonan bila dikepal tidak mengeluarkan air dan bila dilepas tidak akan mudah hancur.
Adonan yang telah jadi kemudian di ratakan di lantai dengan ketinggian kurang lebih 20 cm dan kemudian ditutup mengunakan karung goni. Gundukan bokashi yang baik bersuhu antara 40 - 50 derajat selsius. Apabila suhu melebihi 50 derajat C maka turunkan suhunya dengan cara membuka karunggoni hingga suhu akan kembali normal. Setelah suhu nornal tutup kembali menggunakan karung goni.
Pupuk akan siap digunakan setelah di diamkan selama 3 - 4 hari. Ciri pupuk bokashi yang berhasil biasanya terdapat jamur dan memikiki bau has pupuk alami (tidak berbau busuk). Bila berbau busuk itu artinya bokashi gagal terbentuk dan apabila digunakan untuk memupuk tidak akan efektif bahkan cendrung berpotensi menimpulkan masalah.
Bokashi bisa digunakan secara langsung ataupun disimpan dahulu. Apabila akan disimpan terlebih dahulu sebaiknya dikeringkan dahulu atau di diangin anginkan sambil di aduk hingga kering. Bila ingin digunakan langsung tidak perlu dikeringkan. Bokashi sangat baik untuk menghasilkan tanaman organik maupun untuk mengembalikan kualitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia berlebih.
Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon