Cara Mudah Mencangkok Pepaya

March 29, 2016

Pepaya merupakan buah buahan yang banyak digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak anak sampai orang dewasa. Karena popularitasnya yang tinggi membuat banyak orang membudidayakan pepaya mulai dari alasan ingin dikonsumsi sendiri atau untuk dijual. Banyaknya peminat buah pepaya membuat pelaku budidaya selalu ingin menghasilkan buah yang berkualitas.

Cara Mudah Mencangkok PepayaUntuk menghasilkan buah yang berkualitas tinggi dibutuhkan bibit yang berkualitas pula. Pembibitan melalui biji merupakan metode yang paling popular, tetapi ada alternatif lain yang dapat dilakukan untuk menghasilkan bibit yang berkualitas yaitu dengan metode cangkok.

Metode cangkok memiliki banyak keunggulan antara lain buah yang didapat akan sama persis dengan induknya. Selain itu metode ini juga sangat mudah dilakukan. Dalam artikel kali ini akan dibahas khusus mengenai cara mencangkok buah pepaya.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan cangkok yaitu pisau tajam, tali raffia, bilah bambu dengan ukuran lebar 1 cm dengan ketebalan 3-5 mm dan panjang disesuaikan dengan diameter batang pepaya yang akan dicangkok, pembungkus (pembungkus dapat menggunakan pastik bekas atau juga dapat menggunakan sabut kelapa atau bahan yang lainnya), dan pupuk bokashi dicampur dengan tanah.

Pupuk bokasi merupakan pupuk organic yang dibuat menggunakan mikroorganisme decomposer EM4. Pemberian pupuk ini diharapkan mempercepat pertumbuhan akar.

Cara Mencangkok

Cara melakukan pencangkokan dimulai dengan menyayat batang pepaya dengan sudut kemiringan 45 derajat dengan kedalaman setengah batang. Lokasi penyayatan usahakan tidak perlalu dekat dengan ujung pohon atau terlalu jauh karena juga kurang baik. Setelah batang disayat ambil bilal bambu yang telah disiapkan.

Letakkan bilah bambu melintang di batang pepaya yang telah disayat. Bilah bambu berfungsi sebagai penahan agar patang pepaya yang disayat tidak kembali menutup. Pastikan bilah bambu yang digunakan panjangnya pas tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Bila terlalu pendek bilah bambu bisa masuk kedalam batang dan sayatan akan menutup kembali karena didalam batang pepaya terdapat rongga dan apabila terlalu panjang nantinya akan mengganggu proses pembungkusan. Pasang pembungkus dari plastik tepat dibawah batang yang telah disayat.

Cara mengikat hadapkan pastik kebawah lalu ikat kencang dengan tali raffia setelah itu angkat pastik menghadap keatas sehingga membentuk wadah yang nantinya digunakan untuk menampung tanah. Masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk bokashi kedalam pastik, pastikan tanah menutup sempurna pada batang yang telah disayat.

Ikat ujung plastik dengan kencang menggunakan tali raffia agar tanah tidak bergeser atau turun. Setelah cangkokan jadi siram dengan air 1 minggu sekali agar tanah tidak kering sehingga akar lebih cepat terangsang tumbuh. Akar akan banyak tumbuh kira kira usia cangkokan mencapai 3-4 minggu. Buka plastik pembungkus dan priksa apakah akar sudah banyak yang tumbuh. Apabila jumlah akar masih sedikit ikat kembali dan tunggu beberapa waktu hingga akar sudah banyak yang tumbuh.

Bila akar sudah banyak yang tumbuh ikat kembali kembali plastik pembunggus, hal ini dilakukan agar pada saat batang dipotong akar tidak putus. Langkah selanjutnya potong bagian batang sekitar 10 cm dibawah cangkokan, potong menggunakan parang atau pisau yang tajam. Hal ini penting dilakaukan untuk menghindari rusaknya akar akibat guncangan saat pemotongan.

Batang bagian bawah bekas cangkokan tutup menggunakan plastik agar tidak busuk. Setelah beberapa hari akan tumbuh tunas tunas baru pada batang. Siapkan lahan untuk penanaman pepaya hasil pencangkokan. Buat lubang pada tanah dengan kedalaman kurang lebih 25 cm dengan luas sesuaikan dengan cangkokoan. Masukkan dan jangan lupa timbun kembali.

Sirang menggunakan air yang cukup tanaman cepat tumbuh. Untuk mendapatkan hasil yang baik gunakan pupuk organik karana selain memiliki rasa buah yang lebih enah penggunaan pupuk organik bisa menghasilkan buah yang lebih sehat. Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
May 4, 2016 at 12:33 PM delete

mantap, boleh dicoba biar pepayanya ceper terus....haha

Reply
avatar

Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon