Untuk membuat akuaponik DFT sangat sederhana dan mudah dipraktekkan berikut saya akan menjelaskan cara pembuatannya dan bahan yang dibutuhkan.
Bila anda belum memahami sistem akuaponik DFT sebaiknya baca dulu Cara Kerja Sistem Akuaponik DFT (Deep Flow Technique) jika sudah langsung saja ikuti tahapan berikut.
bibit ikan
pompa air
aerator
pipa pvc 1/2 inchi
pipa atau talang air 5 inchi
netpot
media tanam
tanaman
air secukupnya
Kolam jangan terlalu dangkal agar ikan lebih leluasa untuk bergerak sehingga perkembangannya akan lebih optimal. Khusus untuk kolam yang terbuat dari semen lakukan persiapan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk memelihara ikan. Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan racun yang berasal dari sisa sisa semen yang masih menempel di permukaan kolam. Sedang kolam yang terbuat dari terpal atau fiber cukup lakukan pembersihan pada dinding kolam.
Isi kolam menggunakan air bersih hingga mencapai 10 cm dari permuakaan kolam, jangan isi sampai penuh karena bila terlalu penuh ikan dapat dengan mudah melompat keluar kolam. Setelah kolam terisi air kemudian nyalakan aerator yang ditempatkan didalam kolam selama kurang lebih 3 hari, aerator berfungsi untuk menambah oksigen didalam kolam.
Setelah kolam siap kita sudah dapat menggunakan kolam untuk memelihara ikan. Ikan yang berada dikolam akan menghasilkan kotoran berupa bahan bahan organik yang sangat baik bagi tanaman.
Untuk pemberian pakan dapat disesuakan dengan jenis ikan yang dipelihara. Pada umumnya ikan dapat diberimakan dua kali dalam sehari pada pagi dan sore hari.
Jumlah ikan yang dipelihara dalam kolam harus sesuai dengan kebutuhan kotoran ikan yang akan digunakan untuk memupupuk tanaman.
Pada bagian salah satu ujung pipa bagian bawah diberi lubang dengan besar 1/2 inchi kemudian potong pipa 1/2 inci dengan panjang kurang lebih 30 cm kemudian tempatkan pada lubang. Penempatan pipa 1/2 inchi 5 cm berada di dalam pipa besar dengan posisi 25 cm berada di bawah kemudaian lem dengan kuat dan jangan sampai ada kebocoran.
Sedangkan pada salah satu ujung pipa beri lubang pada bagian atas dengan besar setengah sampai satu inchi fungsinya sebagai saluran air dari kolam menuju paralon. Tutup kedua lubang di ujung paralon dengan rapat. Paralon penanaman dapat ditempatkan di rak atau di atas kolam setelah itu pasang pipa dari penghubung pada pompa menuju pipa melalui lubang yang telah dibuat.
Siapkan bibit tanaman kemudian masukkan kedalam tengah netpot kemudian masukkan media tanam sehingga tanaman akan berdiri tegak dan tidak mudah roboh. Setelah siap tempatkan netpot pada lubang lubang pipa yang telah dibuat. Setelah siap nyalakan pompa.
Air dari kolam ikan akan mengalir melalui pipa 1/2 inchi kemudian akan memenuhi pipa 5 inchi dengan kedalaman kurang lebih 5 cm dan bila suadah penuh air akan terbuang melalui pipa pembuangan dan dialirkan menuju kolam ikan. Air yang mengalir ke kolam ikan akan lebih bersih karena kotoran kotoran tersaring dan di serap oleh tanaman.
Bila anda belum memahami sistem akuaponik DFT sebaiknya baca dulu Cara Kerja Sistem Akuaponik DFT (Deep Flow Technique) jika sudah langsung saja ikuti tahapan berikut.
Bahan Akuaponik
kolam ikanbibit ikan
pompa air
aerator
pipa pvc 1/2 inchi
pipa atau talang air 5 inchi
netpot
media tanam
tanaman
air secukupnya
Cara Membuat Kolam Akuaponik
Untuk budidaya ikan dibutuhkan kolam, kolam bisa dibuat dari terpal, fiber atau semen/ tembok. Luas kolam dapat disesuaikan dengan kebutuhan budidaya tapi agar mudah dalam perawatan dan penempatan sebaiknya jangan terlalu luas contoh kita buat kolam 3 x 4 m atau 2 x 4 m, dengan tinggi kolam minimal 60 cm sampai 110 cm.Kolam jangan terlalu dangkal agar ikan lebih leluasa untuk bergerak sehingga perkembangannya akan lebih optimal. Khusus untuk kolam yang terbuat dari semen lakukan persiapan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk memelihara ikan. Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan racun yang berasal dari sisa sisa semen yang masih menempel di permukaan kolam. Sedang kolam yang terbuat dari terpal atau fiber cukup lakukan pembersihan pada dinding kolam.
Isi kolam menggunakan air bersih hingga mencapai 10 cm dari permuakaan kolam, jangan isi sampai penuh karena bila terlalu penuh ikan dapat dengan mudah melompat keluar kolam. Setelah kolam terisi air kemudian nyalakan aerator yang ditempatkan didalam kolam selama kurang lebih 3 hari, aerator berfungsi untuk menambah oksigen didalam kolam.
Setelah kolam siap kita sudah dapat menggunakan kolam untuk memelihara ikan. Ikan yang berada dikolam akan menghasilkan kotoran berupa bahan bahan organik yang sangat baik bagi tanaman.
Untuk pemberian pakan dapat disesuakan dengan jenis ikan yang dipelihara. Pada umumnya ikan dapat diberimakan dua kali dalam sehari pada pagi dan sore hari.
Jumlah ikan yang dipelihara dalam kolam harus sesuai dengan kebutuhan kotoran ikan yang akan digunakan untuk memupupuk tanaman.
Cara Membuat Sistem Budidaya Tanaman
Untuk membuat sistem penamaman kita dapat memulainya dari memotong pipa/ talang air dengan panjang disesuakan dengan kolam atau sesuakan selera anda. Setelah terpotong pipa diberi lubang menggunakan bor dengan diameter 5 cm (disesuaikan dengan netpot) dengan jarak antar lubang sekitar 15 sampai 20 cm.Pada bagian salah satu ujung pipa bagian bawah diberi lubang dengan besar 1/2 inchi kemudian potong pipa 1/2 inci dengan panjang kurang lebih 30 cm kemudian tempatkan pada lubang. Penempatan pipa 1/2 inchi 5 cm berada di dalam pipa besar dengan posisi 25 cm berada di bawah kemudaian lem dengan kuat dan jangan sampai ada kebocoran.
Sedangkan pada salah satu ujung pipa beri lubang pada bagian atas dengan besar setengah sampai satu inchi fungsinya sebagai saluran air dari kolam menuju paralon. Tutup kedua lubang di ujung paralon dengan rapat. Paralon penanaman dapat ditempatkan di rak atau di atas kolam setelah itu pasang pipa dari penghubung pada pompa menuju pipa melalui lubang yang telah dibuat.
Siapkan bibit tanaman kemudian masukkan kedalam tengah netpot kemudian masukkan media tanam sehingga tanaman akan berdiri tegak dan tidak mudah roboh. Setelah siap tempatkan netpot pada lubang lubang pipa yang telah dibuat. Setelah siap nyalakan pompa.
Air dari kolam ikan akan mengalir melalui pipa 1/2 inchi kemudian akan memenuhi pipa 5 inchi dengan kedalaman kurang lebih 5 cm dan bila suadah penuh air akan terbuang melalui pipa pembuangan dan dialirkan menuju kolam ikan. Air yang mengalir ke kolam ikan akan lebih bersih karena kotoran kotoran tersaring dan di serap oleh tanaman.
Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon