Menanam Kangkung dengan Cara Hidroponik Sederhana

April 13, 2016

Kangkung merupakan jenis sayuran yang banyak mengandung serat yang sangant dibutuhkan oleh tubuh untuk melancarkan proses pencernaan. Kangkung merupakan sayuran yang popular di Indonesia karena rasanya enak dan mudah dalam memasaknya. Pada dasarnya kangkung memiliki dua jenis yaitu kangkung air dan kangkung darat.

Cara Hidroponik SederhanaKangkung air banyak tumbuh subur di daerah suangai, kolam bahkan rawa rawa. Karena kangkung ini banyak tumbuh di daerah air makanya banyak yang menyebutnya sebagai kangkung air. Kangkung ini memiliki ciri bentuk daunya agak tumpul, warnanya hijau tua dan memiliki warna bunga keungu unguan.

Sedangkan kangkung darat banyak tumbuh di daerah yang dataran yang tidak banyak air. Ciri ciri kangkung darat bentuk daun kecil memanjang / runcing, warna daun hijau terang dan memiiki bunga berwarna putih kekuningan. Jenis kangkung darat banyak dijual di pasar karena kangkung jenis ini bila dimasak tidak mudah lembek sehingga lebih digemari.

Kangkung merupakan tanaman yang mudah di tanam baik dilahan persawahan secara konvensional maupun dengan cara hidroponik. Kangkung dapat berkembang bisa dengan dua cara yaitu melalui biji dan stek. Tingginya minat masyarakat terhadapa kangkung, kini kangkung tidak lagi hanya tumbuh liar di sungai rawa ataupun di danau tetapi kini telah banyak petani yang mengembangkannya di lahan persawahan.

Kangkung juga dapat tumbuh subur di lahan yang sempit. Bahkan kini masyarakat juga sudah mulai mengembangkan kangkung di pekarangan rumah untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual. Cara mudah untuk mengembangkan di rumah yaitu dengan menggunakan cara hidroponik. Di era modern seperti saat ini hidroponik banyak digunakan karena hidroponik dapat dikembangkan dalam lahan yang sempit sepeti pekarangan rumah, bahkan sisa lahan yang sulit untuk ditanami pun dapat di gunakan sebagai lahan hidroponik.

Hidroponik menggunakan air yang di tempatkan pada suatu wadah sehingga padat mengontrol semua nutrisi yang dibutuhkan tanaman, dan kita terhindar dari zat zat berbahaya yang banyak terdapat di dalam tanah. Bahkan kini sudah banyak yang menanam kangkung dalam botol bekas air mineral.

Pembuatan Hidroponik untuk Kangkung


Untuk membuat hidroponik kita dapat menggunakan bahan yang terdapat di sekitar kita. Dalam kesempatan ini akan dibuat hidroponik dengan menggunakan box plastik yang banyak dijual di toko prabotan. Bahan yang digunakan kotak plastik (agar lebih mudah gunakan kotak yang sudah ada penutupnya), kranjang kecil, rockwool atau juga bisa menggunakan spon, nutrisi AB untuk hidroponik sayuran.

Alat alat yang dibutuhkan kater / pisau pemotong, bor untuk melubangi (dapat juga menggunakan solder), dan tray. Untuk membuat hidroponik dapat dimulai dari pembuatan wadah. Box plastik yang telah disiapkan diberi lubang pada tutupnya dengan ukuran sesuaikan dengan besar kranjang yang digunakan.

Lubangi tutup box menggunakan bor atau apabila anda tidak memiliki bor dapat menggunakan pisau tajam yang dipanaskan, atau juga menggunakan solder caranya tandai tutup box plastik yang akan dilubangi menggunakan pensil atau spidol setelah itu panaskan solder dan gunakan ujung solder yang panas untuk melubangi. Tempatkan kranjang kecil pada lubang yang telah dibuat. Fungsi kranjang sebagai tempat untuk kangkung tumbuh.

Untuk pembibitan siapkan tray yang diisi dengan rockwool atau spon. Gunakan bibit kangkung yang berkualitas baik. Rendam bibit kangkung dengan air dingi atau sedikit hangat, bila menggunakan air hangat jangan sampek suhu airnya berlebihan takutnya biji kangkungnya malah mati. Setelah biji direndam semalaman biji siap dipindahkan.


Tray yang telah diisi dengan spons diberi air secukupnya (hanya sampai spons basah) dan tanam bibit kangkung pada spons dengan hati hati. Benih kangkung siap di pindahkan ke hidroponik setelah memiliki akar yang cukup, biasanya ditandai dengan erdapat beberapa akar yang mulai keluar dari spons hal ini biasanya umur kangkung sudah 5-7 hari. Isi box dengan air sampai setinggi kranjang dan diberi nurtisi.

Pindahkan bibit kangkung ke dalam kranjang. Untuk prawatan yang perlu dilakukan yaitu pemberian air dan nurtisi. Nutrisi dibuat dengan perbandingan air 1 liter dengan nutrisi AB 5 ml. berikan nutrisi pada awal penanaman dan tambahkan setiap 7 hari sekali. Semakin tua umur kangkung anda dapat meningkatkan perbandingan nutrisi yaitu 7 atau 8 ml nutrisi dengan 1 liter air.

Tambahkan air apabila air mulai berkurang. Priksa daun apabila terdapat banyak lubang pada daun karena biasanya ada ulat atau belalang. Kangkung dapat dipanen setelah usia 3-4 minggu. Untuk memanennya anda dapat langsung mencabutnya. Apabila anda masih menginginkan kangkung tetap produktif anda dapat memanen dengan cara memotong daun kangkung dan sisakan batang kurang lebih 10 cm dari akar, biarkan kangkung tetap hidup nanti setelah beberapa hari batang batang kangkung akan tumbuh tunas baru. Anda dapat memanen dengan cara ini sebanyak 3 kali, apabila anda melakukannya berulang ulang hasilnya tidak akan maksimal. Selamat mencoba semoga berhasil.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar

Terima Kasih anda telah berkunjung dan berkomentar. Kritik dan Saran yang membangun untuk Blog Guyub Tani akan memberikan kembali kontribusi kepada anda. EmoticonEmoticon